Kronologi Awal Warisan Rp 10 Miliar Tina Nuryani Dibawa Kabur Selingkuhan Ibu, Bermula Tahun 1995

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi awal Tina Nuryani, wanita asal Semarang kehilangan warisan Rp 10 miliar yang dibawa kabur selingkuhan ibunya terungkap.

Peristiwa itu bermula pada tahun 1995 ketika ibu Tina Nuryani pergi dengan pria lain tanpa hubungan pernikahan.

Kini, diduga selingkuhan ibu Tina Nuryani tersebut memalsukan akta nikah untuk merebut harta warisan itu dari Tina Nuryani.

Hal itu yang kemudian sedang dilaporkan Tina Nuryani dan ia tengah berjuang haknya mempertahankan harta peninggalan ibunya yang diserobot selingkuhan.

Baca juga: Kisah Tina Nuryani Memperjuangkan Warisan Rp 10 Miliar Yang Diserobot Selingkuhan Ibunya

Baca juga: Masih 8 Jenazah Pendaki Gunung Marapi Belum Dievakuasi, 12 Orang Lainnya Dalam Pencarian

Selingkuhan tersebut memalsukan akta nikah.

Adapun sosok wanita Semarang kehilangan warisan itu ialah Tina Nuryani.

Ia adalah warga Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.

Tina Nuryani melaporkan kejadian itu ke Polda Jateng dengan nomor Laporan Polisi  LP/B/2/I/2023/SPKT/ Polda Jawa Tengah tanggal 7 Januari 2023.

Tina Nuryani mengatakan ditinggalkan ibunya pada 1995.

Saat meninggalkan rumah, ibunya masih berstatus istri orang dan pergi bersama laki-laki lain tanpa ada ikatan pernikahan.

Kedua orang tuannya resmi bercerai pada 1998.

"Namun pada tahun 2000 saat saya kelas 3 SMP saya sering dijenguk ibu saya."

"Hubungan saya sangat dekat dengan ibu. Hingga lulus SMA saya disuruh membantu kerjaan ibu," tuturnya, Minggu (3/12/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Dia menuturkan ibunya pada 2014 sakit keras.

Kemudian pada 2015 di vonis gagal ginjal.