Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Bahasa Sunda, Cerita Burung Alap-alap dan Tikus

Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berbahasa Sunda tentang burung alap-alap dan burung puyuh.

Penulis: non | Editor: galih permadi
Majalah Bobo
Dongeng Bahasa Sunda, Cerita Burung Alap-alap dan Tikus 

Atuh bangkong ge ka bawa, roroesan paureun, da tara biasa ngapung.

Mokaha we poe harita alap-alap meunang kauntungan. Sanggeus meakeun beurit nu sakitu lintuhna, bibilasna ku bangkong hejo.

Bahasa Indonesia

Suatu waktu seekor burung puyuh begitu sedihnya, sebab anaknya ke dua-duanya yang masih kecil dan belum tumbuh bulu tidak ada di sarangnya, padahal belum lama diberi makan.

Saat ibu dan ayah burung puyuh keluar dari sarang mau mencari makanan untuk anaknya.

Yang ada hanya darah yang berserakan. Burung puyuh curiga kepada tikus, sebab sudah lama dia melihat-lihat seperti yang sedang mengintip.

Malah burung puyuh dapat kabar dari ayam hutan yang tidak pernah berbohong, katanya benar melihat tikus keluar dari sarang puyuh sambil mulutnya penuh dengan darah.

Ayam hutan tidak bisa menolong sebab tikus keburu kabur.

Karena merasa sakit hati disitu juga puyuh jantan dan betina berangkat ke sarang alap-alap.

Saat sudah bertemu kemudian puyuh jantan menceritakan kesedihan hatinya.

Alap-alap menyanggupi masalah kesedihan puyuh, katanya si tikus akan dicabik-cabik.

Saat itu juga alap-alap suka bersembunyi di pohon teureup, matanya tidak luput melihat-lihat ke bawah melihat siapa tahu tikus keluar dari sarangnya.

Sesekali alap-alap suka menyambarnya.

Namun yang disambar suka cekatan bersembunyi dalam sarangnya di bawah tunggul (bagian pohon sisa tebangan). Pada saat itu juga diincar oleh alap-alap hingga tidak keluar lagi.

Sedangkan tikus sesudah merasa mempunyai dosa memakan anak puyuh, sambil merasa dirinya merasa diancam oleh alap-alap, saat suatu malam sedang melarikan diri di perjalanan melintasi sungai, dia tidak bisa menyeberangi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved