Kudus Festival 2023 Ajang Perkenalkan Produk Ekonomi Kreatif, Garap 4 Sub Sektor Unggulan

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar ajang Kudus Festival 2023 dengan tema "Exhibition and Cultural" pada, Sabtu-Minggu, (9-10/12/2023).

Ajang tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah memberikan fasilitasi pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Kretek.

Sebanyak 40 pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai jenis produk dihadirkan di halaman parkir Taman Balai Jagong selama dua hari. Di antaranya produk fesyen, kerajinan, kriya, kuliner, dan beberapa jenis produk lainnya. 

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, kegiatan festival kali ini juga menggandeng pelaku wisata dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kudus.

Pagelaran festival menandakan bahwa perekonomian di Kota Kretek bergegas bangkit paska pandemi covid-19. 

Kegiatan festival disiapkan pemerintah untuk mendongkrak pelaku usaha daerah agar roda perekonomian masyarakat berputar lebih cepat. 

Dengan itu, tujuan pemerintah agar kesejahteraan masyarakat meningkat bisa dicapai dengan maksimal. 

"Alhamdulillah, saya berharap festival atau kegiatan festival ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan budaya, meningkatkan pariwisata, dan ada hiburan untuk masyarakat," terangnya, Sabtu (9/12/2023).

Bergas menyebut, upaya untuk menumbuhkan kesejahteraan rakyat bisa dilakukan dengan mengembangkan sisi karakter yang dimiliki Kabupaten Kudus. 

Misalnya, mengangkat karakteristik Kota Kretek sebagai kota santri untuk dikonsep dengan baik, supaya dikenal hingga kancah internasional.

Bisa juga menggali sektor ekonomi kreatif dan kebudayaan untuk ditunjukkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. 

Dia menyebut, banyak cerita yang bisa diangkat dari sejarah Kabupaten Kudus. Cerita tersebut yang harus dioptimalkan untuk mengembangkan sektor ekonomi daerah, dengan karakteristik khas Kabupaten Kudus. 

"Karakter ini yang membuat Kudus pada sebuah ketertarikan. Kalau umum-umum saja gak dilihat, gak dilirik. Cari hal yang unik, misal dari sisi budaya. Itu yang kita kejar," tuturnya. 

Bergas menilai, pagelaran Kudus Festival harus dikonsep dengan packaging atau kemasan yang bisa menumbuhkan daya tarik pengunjung. 

Misalnya, bagaimana melestarikan sebuah kebudayaan dikemas dan diangkat menjadi sebuah festival. 

Sehingga produk yang ditampilkan memiliki nilai pelestarian budaya dan nilai ekonomi.

Pj bupati juga mendorong agar permasalahan minimmya SDM pada sektor ekonomi kreatif bisa diperbaiki secara bertahap. 

Seperti contoh, dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang berorientasi pada sisi budaya Kudus. Contohnya, pembuatan caping kalo, kerajinan dari bambu, kerajinan tembaga, dan beberapa bentuk keterampilan lainnya. 

Sehingga Kabupaten Kudus nantinya bisa menyiapkan SDM profesional yang bisa memproduksi karya-karya budaya lokal yang dikenal luas hingga berbagai negara. 

"Kata kuncinya itu, ada nilai ekonomi yang bagus, tapi SDM kurang. Ini difasilitasi dengan pelatihan sampai pada tahap ekspor dengan mengandeng CSR perusahaan. Karena problem utama Ekraf saat ini bukan segi permodalan, melainkan minimnya SDM yang ada," tegasnya. (ADV/SAM)

Baca juga: Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan: Linmas Punya Peran Strategis Gempur Rokok Ilegal

Baca juga: Pj Bupati Kudus: Guru Jangan Hanya Terpaku pada Kurikulum dan Materi Pembelajaran

Baca juga: 8 Tindak Pidana Cukai Ditangani di 2023, Pj Bupati Kudus: Rokok Ilegal Harus Terus Diberantas

Baca juga: Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan Fokus Tangani Infrastruktur