Liputan Khusus
Baru Lulus Kuliah Langsung Nyaleg, Fendy Harus Lawan Polititikus Senior di Dapil
Fendy baru lulus S1 Hukum di Universitas Muria Kudus (UMK) pada 2023 ini. Kemudian langsung terjun ke dunia politik menjadi Caleg DPRD Kudus di Dapil
Menurut Danu, biaya saat menjadi calon kades lebih tinggi karena persiapan sudah dia lakukan setidaknya satu tahun sebelum Pilkades.
"Karena kalau Pilkades, maintenance sudah saya lakukan sejak setahun sebelum coblosan. Sudah open house, makan bersama di rumah," ungkap Ketua PAC PDIP Kecamatan Pati ini.
Faktor lain yang membuat ongkos nyaleg tak setinggi ongkos kampanye Pilkades, menurut Danu, ialah penerapan sistem Komandante Stelsel yang diterapkan PDIP Jateng.
"Saya nyaleg dikatakan nekat ya tidak. Karena sudah ada perhitungannya. Kalau menurut Pak Pacul (Bambang Pacul), orang nekat dengan 'korea korea' seperti saya beda tipis. B
edanya, kalau nekat tidak memperhitungkan ke depan, kalau seperti saya dan yang lain kan semuanya diperhitungkan. Kami sudah mitigasi," ucap dia.
Danu menambahkan, biaya politik yang mahal boleh dikatakan lumayan jauh berkurang dengan adanya sistem komandante stelsel PDIP Jateng.
"Sistem ini bertumpu pada mesin partai. Setiap caleg, yang disebut komandante, punya wilayah tempur atau wilayah binaan masing-masing dan ada gotong-royong antarsesama caleg PDIP," kata alumnus Ilmu Komunikasi Undip Semarang ini.
Danu sendiri punya wilayah binaan yang meliputi 17 desa di Kecamatan Pati. Di 17 desa tersebut, menurut dia, ada 41 ribu orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jika digarap serius, sudah cukup untuk mengantarkannya ke kursi legislatif. (tim-bersambung/tribun jateng cetak)
| 439 Desa Wisata di Jawa Tengah Tidak Berkembang, Ini Penyebabnya |   | 
|---|
| Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |   | 
|---|
| Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |   | 
|---|
| Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |   | 
|---|
| LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.