Pakar ITB Sebut Sabuk Pengaman Penting Bagi Penumpang Bus, Berkaca dari Tragedi Bus Handoyo
Sony Sulaksono, ahli transportasi publik dari ITB, menyoroti kurangnya perhatian terhadap sabuk pengaman oleh perusahaan transportasi
TRIBUNJATENG.COM - Sony Sulaksono, seorang ahli transportasi publik dari ITB, telah memberikan penjelasan tentang faktor utama yang menyebabkan kecelakaan transportasi publik yang mematikan.
Menurutnya, kurangnya perhatian terhadap sabuk pengaman oleh perusahaan transportasi dan penumpang adalah penyebab utamanya.
Meskipun pemerintah telah mewajibkan semua perusahaan transportasi publik untuk menyediakan sabuk pengaman di setiap kursi penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015, Sony mengatakan bahwa masih ada perusahaan yang tidak menyediakan fasilitas keamanan ini.
“Kurangnya perhatian terhadap sabuk pengaman bukan hanya disebabkan oleh perilaku sopir yang seringkali ceroboh, tetapi juga karena kurangnya perhatian dari penumpang,” ujar Sony pada hari Sabtu (16/12/2023).
Dia juga menyerukan kepada masyarakat untuk lebih peduli dan menolak naik transportasi publik, seperti bus, yang tidak menyediakan sabuk pengaman.
“Peran masyarakat sangat penting dalam hal ini,” tambah Sony.
Sony juga menekankan bahwa seringkali penumpang tidak memasang sabuk pengaman meskipun sudah tersedia.
Sabuk pengaman sangat penting dalam mengurangi cedera fatal saat terjadi kecelakaan.
“Ada bus yang sudah menyediakan sabuk pengaman, tetapi penumpangnya masih tidak memasangnya,” kata Sony.
“Jadi, perhatian terhadap sabuk pengaman ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perusahaan dan penumpang,” tambahnya.
Pernyataan Sony ini berkaitan dengan kecelakaan bus Handoyo di Kilometer 72 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam insiden tragis yang terjadi pada Jumat (15/12/2023) pukul 15.50 WIB ini, 12 orang telah meninggal dunia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar Transportasi ITB Soroti Minimnya Kepedulian terhadap Sabuk Pengaman", Klik untuk baca
Tekan Risiko Kecelakaan, Jalur Pantura Kudus Dipasangi Pita Kejut |
![]() |
---|
Gerak Cepat Pasca BRT Trans Semarang Alami Kecelakaan Tunggal, BLU UPTD Siap Bantu Pihak Terdampak |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Kecelakaan BRT Trans Semarang, Ngeblong Tabrak Ruko di Mijen Semarang |
![]() |
---|
Sosok Husyein, Petugas Kebersihan Yang Lumpuh Usai Kecelakaan Kerja Mencari Keadilan di Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.