Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

2024, Jateng Bakal Punya Green House Cabai Berkapasitas Produksi 5,5 Ton

Pemprov Jateng bersama BUMD PT Jateng Agro Berdikari akan membangun  green house cabai pada 2024.

Editor: Editor Bisnis
IST
Jateng Bakal Punya Green House Cabai Berkapasitas Produksi 5,5 Ton 

2024, Jateng Bakal Punya Green House Cabai Berkapasitas Produksi 5,5 Ton

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng bersama BUMD PT Jateng Agro Berdikari akan membangun  green house cabai pada 2024. Fasilitas yang terdapat di empat kabupaten itu diharapkan mampu mencukupi stok cabai dan mengendalikan harga, supaya tidak terjadi inflasi. 

Hal ini disampaikan PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Menurutnya,  ikhtiar ini diharapkan mampu  menstabilkan fluktuasi harga cabai yang selama ini terjadi. 

"Kami bersama BUMD JTAB akan membuat green house cabai sekitar satu hektare ditambah 4,5 hektare dari dinas pertanian. Diperkirakan hasilnya bisa mencapai 5,5 ton, harapannya bisa membantu kebutuhan masyarakat dan  menstabilkan harga cabai," paparnya, Jumat (15/12/2023). 

Jika lancar, green house ini akan mulai dioperasionalkan pada bulan Januari 2024. Sehingga dalam kurun 3-4 bulan, akan siap panen. 

Direktur PT JTAB Totok Agus Siswanto mengamini hal itu. Ia menjelaskan, luasan green hous yang dimiliki BUMD sekitar satu hektare atau 10.000 meter persegi, yang tersebar di empat kabupaten. Yakni Karanganyar, Ungaran, Tegal dan Banyumas. 

Keempat wilayah itu menurut Totok adalah penyangga wilayah. Sehingga, bila kebutuhan cabai tercukupi, mampu menanggulangi inflasi. Pembuatan green house cabai, dimaksudkan agar menjaga iklim kondusif, karena cabai adalah tanaman yang sangat bergantung pada cuaca. 

"Selama ini kita mengambil ke petani. Tapi kami ingin memberikan gambaran ke petani bahwa menanam cabai yang benar, sehingga kita tidak mengalami pasokan cabai kurang," urainya. 

Lalu, bagaimana jika harga cabai sedang turun? Totok menjelaskan, konsep green house juga memiliki fungsi edukasi kepada para petani cabai. Selain mengajarkan bertanam cabai, juga memanfaatkan cabai saat melimpah.

"Kalau harganya turun kita akan beli ke petani, lalu dikeringkan," tuturnya. 

Bila sesuai rencana, fasilitas tersebut akan mulai operasi pada Januari dan siap petik sekitar bulan Maret-April 2023. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved