Pemilu 2024
Aliansi BEM Ajak Gibran Debat, Gelar Aksi di Balai Kota Solo
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia wilayah Jawa Tengah (Jateng) Yogyakarta lakukan aksi di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12)
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia wilayah Jawa Tengah (Jateng) Yogyakarta lakukan aksi di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12/2023) sore.
Puluhan mahasiswa tersebut mengenakan pakaian hitam dan membawa dua spanduk, masing-masing bertulis Evaluasi 9 Tahun Rezim Jokowi dan Tahta untuk Rakyat.
Para mahasiswa itu juga membawa jagung dan mengenakan kaus bertulis Republik Rasa Kerajaan.
Orasi itu dibarengi dengan kegiatan seni dari Kwartir Cabang Kota Solo di halaman Balai Kota Surakarta. Jumlah peserta Kwartir Cabang Kota Surakarta juga lebih banyak dari mahasiswa.
Ketua BEM Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo Raafila Anbiya, mengatakan orasi ini bertajuk Mimbar Kerakyatan, Tahta untuk Rakyat.
Raafi mengatakan di saat demokrasi masih seumur jagung, rakyat harus bergabung oleh olah elit anti-rakyat tanpa agenda kerakyatan dan menghianati prinsip kekuasaan rakyat.
Baca juga: Ganjar Serang Prabowo Soal Putusan MK yang Loloskan Gibran Cawapres
Baca juga: TKN Sebut Wacana Penggagalan Gibran Cawapres Gagal
Baca juga: Terungkap Proses Pemilihan Gibran Cawapres Prabowo: Ditolak Presiden Jokowi, Diyakinkan Gelora
Pada kesempatan itu, pihaknya mengajak calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran debat karena tidak puas telah melanggar etika untuk memuluskan jalannya menjadi cawapres.
"Kami mengajak Gibran debat hari ini karena tak puas etika hukum dilanggar. Putusan MK masih dilanggengkan, Gibran jadi cawapres. Dan kami kecewa pada kegiatan publik Mas Gibran gak hadir," ungkapnya.
Seperti diketahui, MK membuat putusan memperbolehkan kepala daerah di bawah 40 tahun bisa menjadi capres-cawapres. Putusan itu menjadi jalan Gibran yang berpengalaman menjadi kepala daerah bisa menjadi cawapres.
"Kami jauh-jauh ke sini ingin melihat gagasan Mas Gibran. Kalau Mas Gibran mewakili generasi z harusnya Gen z yang datang ke sini harus direspons," tambah dia.
Raafi menambahkan BEM yang tergabung dalam aksi ini antara lain BEM Universitas Indonesia, Universitas Paramadina, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Surakarta, dan Unisri Solo.
Menurut dia, aksi itu adalah gerakan kelanjutan dari aksi serupa di Jakarta dan Jogja. Aliansi BEM Seluruh Indonesia Wilayah Jawa Tengah (Jateng) Yogyakarta menyindir demokrasi seumur jagung.
"MK [Mahkamah Konstitusi] dari proses hukumnya dikhianati. Putusan MK melanggat etika. Ternyata cawapresnya melanggar etika," ujarnya. (uti)
| Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
|
|---|
| Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
|
|---|
| Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
|
|---|
| 2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
|
|---|
| Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.