Berita Kudus
Evaluasi 3 Bulanan Pj Bupati Kudus Digelar Awal Tahun, Bergas: Akan Jawab Apa yang Saya Alami
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengaku siap menjalani evaluasi berkala sebagai kepala daerah.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengaku siap menjalani evaluasi berkala sebagai kepala daerah.
Sebagai penjabat, dia akan dievaluasi tiga bulan sekali. Evaluasi pertama rencananya akan berlangsung pada awal tahun 2024.
Tercatat Bergas menjabat sebagai Pj Bupati Kudus sejak 24 September 2023. Setelah itu dia mulai bekerja sebagai kepala daerah dan mulai menjalankan program pemerintahan yang ada di Kudus.
“(Saat evaluasi) saya akan menjawab apa yang saya alami. Data yang kami miliki, stunting turun, inflasi bisa dikendalikan, terus bagaimana berusaha untuk menurunkan angka pengangguran,” kata Bergas Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Pj Bupati Kudus Bergas: Inovasi Pelayanan Orientasinya Harus Bermanfaat dan Berkelanjutan
Baca juga: Bergas: Kudus Termasuk Daerah Pertama di Jateng Terapkan Layanan Inklusif Disabilitas
Baca juga: Sempat Pamitan di Grup WA Pejabat Jepara, Pj Bupati Edy Supriyanta Diganti?
Bergas mengakui apa yang sudah dikerjakan di Kudus memang masih tahap awal. Perlu adanya penyempurnaan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menjalankan program penanggulangan banjir, permasalahan TPA, menghidupkan geliat ekonomi selama 24 jam, dan soal pendidikan yaitu SMP Unggulan yang bisa diakses oleh anak berprestasi dari keluarga tidak mampu.
Kemudian untuk penanggulangan atau pengurangan angka pengangguran, pihaknya akan membuka keran kerja sama penempatan tenaga kerja ke Jepang. Usia tenaga kerja yang diberangkatkan yaitu antara 18 sampai 35 tahun.
Dengan berbagai pekerjaan yang telah dilakukan Bergas selama bertugas sebagai Pj Bupati Kudus, dia siap menjalani evaluasi berkala.
“Yang penting saya berusaha. Jalur saya jelas, target saya selain prioritas daerah, program strategis nasional yang harus dilakukan misalnya stunting, kemiskinan ekstrem, dan pengendalian inflasi,” kata Bergas.
Kemudian posisinya sebagai penjabat juga riskan diisukan tidak netral untuk Pemilu 2024. Bergas tidak begitu responsif jika memang dia dituding tidak netral, sebab menurut dia yang harus dilakukan sebagai penjabat yaitu menjalankan program pembangunan yang sebelumnya sudah berjalan.
Ia bersyukur jika program yang dijalankan lebih bagus.
“Tidak masalah saya dianggap tidak netral. Memang itu bagian dari cara orang bagaimana mengkerdilkan sesuatu. Ini bagian dari pertempuran. Biasa itu, biasa. Orang menganggap yang penting saya tidak melakukan apa yang dianggap mereka. Sederhananya begitu. Klir aku netral, bisa dibuktikan,” kata Bergas.
Kenduren Massal Hari Jadi, Kudus Kota Toleransi yang Harus Terus Dirawat dan Dijaga |
![]() |
---|
Jadi Magnet Internasional, Universitas Muria Kudus Gaet Mahasiswa Asal Yaman hingga Nigeria |
![]() |
---|
Kilas Balik 476 Tahun Kabupaten Kudus Warnai Peradaban Indonesia |
![]() |
---|
Dampak Pemangkasan Transfer APBN: Bupati Kudus Putar Otak, Siap Prioritaskan Anggaran untuk Warga |
![]() |
---|
Akhir Penantian 35 Tahun: Lahan MAN 1 Kudus Resmi Dihibahkan Pemerintah Kabupaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.