Berita Sukoharjo
Pemkab Sukoharjo Terima Bantuan CSR dari Bank Jateng untuk Percepatan Penanganan Kemiskinan
Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyerahkan secara simbolis program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng Sukoharjo
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyerahkan secara simbolis program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng Sukoharjo yang diwujudkan dalam Program Percepatan Penanganan Kemiskinan (PPPK) di Kabupaten Sukoharjo di Gedung Menara Wijaya Lantai 10, Selasa (19/12/2023).
Dalam sambutannya Etik menyampaikan apresiasi kepada Bank Jateng Sukoharjo yang telah menyalurkan anggaran CSR untuk program percepatan penanganan kemiskinan.
Etik menuturkan, salah satu ukuran yang dipakai untuk melihat seberapa jauh tingkat kemakmuran/kesejahteraan adalah dari angka kemiskinan.
“Data BPS tahun 2022 menunjukkan angka kemiskinan di Sukoharjo pada tahun yang sama sebesar 7,61 persen. Angka itu turun 0,60?ri tahun 2021 sebesar 8,21 % ,” jelasnya.
Menurutnya, CSR Bank Jateng tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TJSLP) dalam rangka mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023 Non APBD.
“Melalui program ini, saya harap mampu mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Sukoharjo, serta dapat meningkatkan ketangguhan para penerima bantuan untuk keluar dari kondisi kemiskinan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Sukoharjo, Richard Tri Handoko mengatakan, program PPPK Bank Jateng dilaksanakan oleh empat organisasi perangkat daerah (OPD).
“Total anggaran CSR dalam program percepatan penanganan kemiskinan dari Bank Jateng Sukoharjo mencapai Rp 2,622 miliar,” terangnya.
Menurutnya, anggaran tersebut masing-masing digunakan untuk rehab RTLH 100 unit masing-masing Rp 15 juta (Rp 1,5 miliar) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan, pengadaan sumur dalam di Desa Kedungjambal dan Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari, serta Desa Kemasan Kecamatan Polokarto sebesar Rp 480 juta melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), pengadaan toren air dan paralonisasi jaringan air bersih Dukuh Temuwuh RT 2/1 Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari Rp 25 juta melalui DPUPR.
Kemudian Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bagi kader KB dalam rangka pencegahan stunting sebesar Rp 125 juta melalui pada Dinas PPKBP3A, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 289 Balita Stunting dan 75 ibu hamil kurang energi kronik sebesar Rp 491 juta melalui Dinas Kesehatan. (*)
Baca juga: Harga Gula Pasir Tembus Rp 18 Ribu Perkilo, Pemkab Batang dan IGN Gelar Operasi Pasar Murah
Baca juga: Bupati Wonosobo Ingatkan ASN dan Masyarakat Semangat Bela Negara untuk Tuntaskan Masalah Daerah
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pattiro Semarang Pantau Ada 29 Daerah di Jateng Tak Update Website
Baca juga: Sosok Risma Istianingsih Istri Asal Lampung, Kabur Tinggalkan Suami 5 Hari Setelah Menikah
Terungkap Dalam Sidang, 2 Kelompok Gangster di Gedangan Sukoharjo Sepakat Duel dan Live Instagram |
![]() |
---|
Pelaku Penusukan Ojol di Sukoharjo Sempat Teriak Mengaku Akan Dibunuh saat Ketahuan Warga |
![]() |
---|
Remaja Pelaku Penusukan Ojol Sukoharjo Ditangkap di Rumah Pacar di Boyolali |
![]() |
---|
Remaja 16 Tahun di Sukoharjo Jadi Buronan Polisi Setelah Tusuk Pengemudi Ojol |
![]() |
---|
Pengemudi Ojol Ditusuk Remaja di Sukoharjo, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.