Berita Semarang
Ada Bekas Jeratan di Leher Pria Berkebutuhan Khusus yang Tewas, Perawat Akui Menariknya: Saya Panik
Setiba di kamar mandi, korban ditinggalkan sendiri. Tersangka lalu pergi ke ruangan lain untuk menyiapkan makan sore
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polrestabes Semarang menangkap seorang perempuan bernama V Ethanya Widyatmiko (36) seorang perawat anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Taman Biji Sesawi sebuah lembaga penitipan anak-anak berkebutuhan khusus di Jalan Lamongan Barat ,Sampangan, Gajahmungkur.
Tersangka terbukti melakukan kelalaian saat mengasuh seorang pria berkebutuhan khusus, Richie Kurniawan (33), warga Kauman, Semarang Tengah.
Akibat kelalaian tersebut Richie meninggal dunia dengan luka jeratan di leher.
"Iya hasil forensik diduga penyebabnya korban alami gagal nafas," ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat konferensi pers di Pos Lalu Lintas Simpang Lima, Kamis (28/12/2023) malam.
Peristiwa nahas ini bermula ketika korban hendak buang air besar (BAB) ke kamar mandi di rumah yayasan tersebut, Selasa (26/12/2023) pukul 17.45.
Tersangka kemudian mengantar korban ke kamar mandi karena korban sudah dua hari terakhir tak bisa BAB.
Baca juga: Luna Maya Bongkar Pernah Ditawar Rp 600 Juta Temani Pengusaha Tajir Lewat Sosok Ini, Tegas Menolak
Baca juga: 3 Bocil Semarang Naik Sepeda Listrik Kecelakaan, Bagaimana Aturannya di Jalan Raya? Ini Kata Polisi
Setiba di kamar mandi, korban ditinggalkan sendiri. Tersangka lalu pergi ke ruangan lain untuk menyiapkan makan sore.
Sekira Pukul 18.15, tersangka kembali ke kamar mandi untuk mengecek korban.
Ternyata korban sudah dalam kondisi telentang di lantai kamar mandi.
Tersangka sempat menepuk pipi korban dan melihat bibir korban berwarna putih.
Tersangka lalu memanggil tantenya bernama Debi untuk menolong korban.
Namun, korban tak diangkat melainkan ditarik kerah bajunya dari kamar mandi ke garasi sepanjang sekira 10 meter.
Tak hanya itu, berdasarkan keterangan tersangka, ia sempat melilitkan kain baju di leher korban untuk menariknya ke garasi.
Alasan tersangka menarik tubuh korban karena keterangan tersangka bobot tubuh korban sekira 80 kilogram.
"Saya panik jadi saya seret kerah bajunya dari kamar mandi ke garasi. Dibantuin tante ku, memang berat apalagi saya gemuk, saya angkat malah jomplang," beber tersangka Ethanya.
Realisasi Pembayaran PBB Capai 78 Persen, Pemkot Semarang Perpanjang Jatuh Tempo Hingga 30 September |
![]() |
---|
Aksi Berani Wanita Pendemo Protes Polisi di Semarang, Setelah Kasus Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
ATVSI Dorong Revisi UU Penyiaran, FGD Digelar di Semarang |
![]() |
---|
ASN Kota Semarang Wajib Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Simpanan Pokok Dijadikan Modal KKMP |
![]() |
---|
Deteksi Polutan Transparan, Peneliti Smart Materials Research Center Undip Raih Gelar Doktor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.