Kasus Narkotika di Wonosobo Naik 15 Persen di Tahun 2023, Kapolres Minta Warga Ikut Pencegahan

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Polres Wonosobo menggelar Rilis Akhir Tahun 2023, Sabtu (30/12/2023) di Ruang Rapat Endra Dharma Laksana.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menyampaikan sejumlah kasus yang ditangani Polres Wonosobo selama setahun.

Kapolres mengatakan, dinamika Kamtibmas di Wonosobo tahun 2023 mengalami peningkatan. Lebih lanjut dijelaskan, kejahatan konvensional meningkat 27,40 persen dari tahun 2022 yakni sebanyak 427 kasus menjadi 544 kasus atau naik 117 kasus.

Untuk jumlah laporan tindak pidana di Polres Wonosobo pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 11 persen dibandingkan tahun 2022. Sedangkan penyelesaian perkara pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 5 persen.

"Ini disebabkan oleh terungkapnya perkara tindak pidana. Secara keseluruhan kegiatan Satreskrim Polres Wonosobo berjalan dengan baik," jelasnya. 

Tindak pidana narkotika psikotropika dan bahan adiktif lainnya di Wonosobo tahun 2023 mengalami kenaikan sebanyak 4 perkara atau 15 persen dibanding tahun 2022. Sementara itu untuk penyelesaian perkara mencapai 97 persen atau dari 30 kasus yang ada sebanyak 29 kasus sudah terselesaikan.

"Meskipun Wonosobo situasi adem, ayem, tenang ternyata tindak pidana narkotika masih tinggi. Makanya ini jadi atensi bersama perlu mengimbau kepada masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan, segera laporkan akan kita tindaklanjuti lebih jauh," jelasnya. 

Sementara itu, dalam kurun waktu satu tahun terjadi peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Wonosobo. Kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak 375 meningkat menjadi 430 pada tahun 2023.

"Pada tahun 2023 jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan sebanyak 55 kasus atau sebesar 14,78 persen," ungkap Kapolres Wonosobo.

Jumlah penindakan tilang pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 41,7 persen atau dari 13.242 kasus pada tahun 2022 turun menjadi 7.714 kasus di tahun 2023. Sementara penindakan teguran dari 4.381 kasus di tahun 2022 menjadi 4.110 kasus di tahun 2023 atau turun sebesar 6,2 persen.

"Anatomi pelanggaran lalu lintas paling banyak sepeda motor mencapai 10.641 kasus," imbuhnya.

Kapolres Wonosobo menambahkan, ke depannya Polres Wonosobo akan terus berbenah dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat secara tegas, humanis, dan merakyat.