Berita Jateng
Ini Biang Kerok Inflasi Jawa Tengah Desember 2023, Juaranya Masih Cabai Merah
Cabai merah masih menjadi komoditas penyumbang utama inflasi di Jawa Tengah pada Desember 2023.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cabai merah masih menjadi komoditas penyumbang utama inflasi di Jawa Tengah pada Desember 2023.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, pada bulan tersebut cabai merah menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dengan andil sebesar 0,05 persen dari inflasi tercatat sebesar 0,21 persen.
Cabai merah menjadi komoditas penyumbang inflasi pada Desember 2023, disusul bawang merah dengan andil sebesar 0,04 persen; tarif kereta api sebesar 0,03 persen, dan minyak goreng, serta emas perhiasan dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen.
Dua bulan sebelumnya, cabai merah juga menjadi komoditas utama penyumbang inflasi secara berturut-turut.
Oktober lalu, dari inflasi Jawa Tengah yang tercatat sebesar 0,18 persen, cabai merah menjadi komoditas penyumbang utama penyumbang inflasi setelah bensin dengan andil sebesar 0,04 persen. Sedangkan pada November, cabai merah menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dengan andil sebesar 0,24 persen dari inflasi tercatat yang sebesar 0,49 persen.
"El-Nino berkepanjangan dan musim hujan yang belum berantai juga mengganggu produksi komoditi. Kemudian naiknya permintaan pada momen Natal dan Tahun Baru juga jadi penyebab kenaikan harga cabai, bawang merah, dan minyak goreng yang memberikan andil cukup besar terhadap inflasi Desember," kata Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan saat konferensi pers secara virtual, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Harga Cabai Merah di Semarang Terpantau Masih Tertinggi dan Stabil
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Apresiasi Keberhasilan Banyumas Kendalikan Inflasi
Baca juga: Ternyata Inilah 4 Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Jateng Setiap Bulan Desember
Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2023 tercatat sebesar 2,89 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 2,89 persen.
Inflasi Desember 2023 sebesar 0,21 persen sendiri tercatat dari enam kota IHK di Jawa Tengah, dengan indeks harga konsumen sebesar 116,62.
Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi sebesar 0,22 persen terjadi di 3 Kota yaitu Kota Tegal; Kota Semarang dan Kota Surakarta masing-masing dengan IHK sebesar 118,46; 116,05 dan 118,52 diikuti Kota Cilacap sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 116,49; Kota Purwokerto sebesar 0,17 persen dengan IHK sebesar 117,08; dan inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 116,47.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,52 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,44 persen.
Kemudian kelompok transportasi sebesar 0,29 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing sebesar 0,02 persen.
"Kenaikan bahan pangan dan tarif kereta api disebabkan (meningkatnya) permintaan saat momen Natal dan Tahun Baru, yang juga ada libur sekolah. Kenaikan harga emas perhiasan juga menjadi penyumbang inflasi sejalan dengan kenaikan harga emas dunia," tambahnya.
Sementara itu, disebutkan, inflasi secara m-to-m pada Desember 2023 ini tercatat lebih rendah bila dibandingkan dengan November 2023 yang tercatat sebesar 0,49 persen.
Begitu pula bila dibandingkan dengan inflasi secara m-to-m pada periode sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 0,47 persen dan tahun 2021 yang tercatat sebesar 0,64 persen.
"Inflasi secara m-to-m pada Desember 2023 lebih rendah bila dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan karena kenaikan harga cabai yang tidak setinggi bulan sebelumnya," sebutnya.
Di sisi itu, angka inflasi bulan Desember yang tercatat lebih rendah ini juga terkontribusi turunnya harga sejumlah komoditas. Komoditas utama memberikan andil deflasi utamanya yakni daging ayam ras, memberikan andil sebesar -0,03 persen. Kemudian disusul buncis, beras, cumi-cumi, dan ikan bandeng dengan andil masing-masing sebesar -0,01 persen. (idy)
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Keuangan ke Pemkot Pekalongan Sebesar Rp 61 Miliar |
![]() |
---|
Kunjungi Pemkot Pekalongan, Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Normal |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Terima Bantuan Keuangan dari Pemprov Jateng Senilai Rp 61 miliar |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Publik di Pekalongan Tetap Berjalan Paska Demo Ricuh |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jateng Terima Aspirasi "10 Tuntutan" dari Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.