Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Tampang Dhiemas Febri, Anggota BSSN Gadungan Yang Menipu Wanita Rp 25 Juta

Inilah tampang Dhiemas Febri Anandi (25) pria yang mengaku anggota Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk merayu wanita.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/SLAMET WIDODO
Polisi meunjukkan foto tersangka Dhiemas Febri Anandi (25) yang mengaku anggota Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Rabu (03/01/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, TRENGGALEK - Inilah tampang Dhiemas Febri Anandi (25) pria yang mengaku anggota Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) supaya bisa mendapatkan perhatian dari gadis pujaan.

Bahkan Dhiemas Febri Anandi, warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menjanjikan wanita yang menjadi korbannya untuk dinikahi.

Namun janji pria datang pada 1 Januari 2024 tak terealisasi hingga korban akhirnya melapor polisi

Baca juga: Modus Lelang Mobil, Rizal Polisi Gadungan Akhirnya Ditangkap Usai Ngaku Kanit Polres Binjai

Polisi menangkap seorang pelaku penipuan berkedok anggota BSSN, pada Rabu (3/1/2024).

Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami kerugian mencapai Rp 25 juta.

Seorang pelaku yang sudah ditetapkan tersangka yakni berinisial

Pelaku diduga menipu seorang perempuan warga Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.

Kasus tersebut berawal pada Juli 2023.

Kala itu, korban kenal dengan pelaku DA melalui sebuah aplikasi perjodohan.

Dalam perkenalan tersebut, pelaku nengaku sebagai anggota dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Agar lebih terlihat meyakinkan, pelalu memasang foto profil mengenakan baju loreng, lengkap topi baret warna hitam.

"Tersangka kenal dengan korban sejak tahun 2023 lalu, setelah berkenalan melalui aplikasi perjodohan," terang Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono dalam rilis kasus di Polres Trenggalek, Rabu (3/1/2024).

Seiring berjalan waktu, hubungan tersangka dengan korban semakin dekat dan menjalin hubungan asmara. 

Dalam perjalananya, tersangka meminta sejumlah uang kepada korban dengan berbagai alasan.

Salah satunya, pelaku minta bantuan kepada korban untuk biaya pengobatan anak angkatnya. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved