Berita Semarang
Kisah Pilu Ayah Bunuh Anak karena Lindungi Keluarga: Saya Pasrah, Sak Kurepe Langit Sak Lumahe Bumi
Sutikno Miji (59), warga Tambangan, Mijen, Kota Semarang tak bisa menahan isak tangisnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1).
Hal itu tampak ketika pisau di tangan korban sudah terjatuh, masih dilakukan pemukulan dengan batu hebel dan membenturkan kepala ke lantai.
Di kasus pembunuhan, ia menegaskan, tidak ada restoratif justice, apalagi dalam konteks kasus ini sebenarnya ada langkah lain bisa dilakukan oleh tersangka semisal melapor ke polisi.
"Saya sudah lapor RT RW dan polisi di desa (Bhabimkamtibmas) juga sudah tahu. Namun, bagaimana pun,, saya pasrah," timpal Sutikno.
Sebelumnya, ia bahkan sempat mengungsi ke Singorojo, Mijen untuk menghindari konflik dengan anaknya selama tujuh bulan.
Terlebih, anaknya sering berbuat onar seperti itu sejak usia SMP.
"Saya pulang karena anak saya mengalami kecelakaan, setelah sembuh malah berani lagi sama orangtua," tandasnya. (iwn)
Baca juga: Penyaluran Bansos di Masa Kampanye Menuai Polemik, Dianggap Menguntungkan Paslon Tertentu
Baca juga: Dulu Murah, Setelah Dikelola Pemuda Pancasila, Pengunjung Mengeluh Tiket Masuk Pantai Rp 120 Ribu
Baca juga: "Penuh dengan Muslihat" Kata Artis Tata Janeeta Soal 3 Tahun Menikah dengan Brotoseno
Baca juga: Skenario PSIS Semarang Terus Berada di 4 Besar Liga 1, Yoyok Sukawi Bicara Target di Tiap Laga
Penerima Bisyarah di Semarang Naik, Pemkot Tambah Kuota dan Anggaran |
![]() |
---|
Kota Semarang Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Selasa 23 September 2025 |
![]() |
---|
Harga Ayam Potong Tembus Rp40 Ribu di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
100 Siswa Sekolah Rakyat Kota Semarang Mulai Persiapan Ikuti MPLS |
![]() |
---|
Retribusi Anjlok Hingga Jual-Beli Lapak Ilegal, Persoalan di Balik Penataan Simpang Lima Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.