Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Israel vs Hamas Palestina

Amerika Khawatir Konflik Bersenjata Meluas ke Lebanon, PM Israel Netanyahu Terancam Lengser

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terancam 'ditikam' partai sendiri gara-gara tak kunjung berhasil bebaskan sandera.

AHMAD GHARABLI / AFP
Aksi unjuk rasa di Israel anti-pemerintah yang menyerukan pengunduran diri Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv pada 6 Januari 2024. 

5. Organisasi Kerja Sama Islam

Organiasi yang terdiri dari 57 negara anggota Arab dan Muslim, termasuk Indonesia, juga menyatakan dukungan terhadap gugatan Afrika Selatan ini pada 30 Desember lalu.

Selain OKI, beberapa organisasi di seluruh dunia juga menggaungkan dukungannya terhadap gugatan Afrika Selatan. Dikutip Al Jazeera, beberapa kelompok itu yakni Terreiro Pindorama di Brazil, Asociacion Nacional de Amistad Italia-Cuba di Italia, dan Collectif Judeo Arabe et Citoyen pour la Palestine di Prancis.

Konflik Meluas

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan waswas dengan wacana bahwa Israel hendak memperluas konflik ke Lebanon.

Biden disebut mulai mengirim sejumlah pejabat untuk mencegah eskalasi konflik antara Israel dan kelompok militan Lebanon,

Dilansir dari Washington Post, langkah Biden ini dilakukan setelah Israel baru-baru ini memberi sinyal ingin meluncurkan operasi militer skala besar di Lebanon. Operasi militer itu buntut baku tembak antara pasukan Zionis dan Hizbullah yang belakangan semakin tak terelakkan.

"Kami lebih memilih jalan penyelesaian diplomatik. Tapi kami sudah mendekati titik di mana jam pasir akan terbalik," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Jumat (5/1).

Para pejabat AS pun was-was bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu benar-benar bakal memperluas konflik ke Lebanon sebagai salah satu manuver dia mempertahankan kekuasaan di tengah gejolak politik dalam negeri buntut kegagalan menahan serangan Hamas 7 Oktober lalu.

Dalam beberapa percakapan pribadi, pemerintah AS sudah memperingatkan Israel bahwa eskalasi konflik di Lebanon cuma akan membuat Israel melemah karena pasukan yang terlalu tipis. Beberapa pejabat AS menyebut pasukan Israel tak akan mampu menghadapi Lebanon karena angkatan udara Israel sudah terlalu banyak bekerja untuk agresi di Gaza. (tribun/kompas/cnn)

Baca juga: Kejutan di Coppa Italia, AC Milan Tumbang di Tangan Atlanta yang Bermain Tanpa Pelatih

Baca juga: Jusuf Kalla Beda Pandangan dengan Jokowi, Sebut Amerika dan Eropa Tahu Data Pertahanan Indonesia

Baca juga: Kantor Bawaslu Digeruduk Massa Setelah Memeriksa Gus Miftah Dirumahnya Soal Politik Uang

Baca juga: IPW: Dalam Penangkapan Saipul Jamil, Polisi Bertindak Tidak Profesional

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved