Berita Karanganyar
Jalur Pendakian Gunung Lawu Wilayah Karanganyar Ditutup Sementara, Ini Alasan Perhutani
Perhutani memutuskan menutup sementara jalur pendakian Gunung Lawu wilayah Karanganyar baik itu via Cemoro Kandang Tawangmangu dan Candi Cetho
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Perhutani memutuskan menutup sementara jalur pendakian Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar baik itu via Cemoro Kandang Tawangmangu dan Candi Cetho Jenawi.
Penutupan tersebut dilakukan karena masa Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Perhutani dengan pengelola jalur pendakian dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar telah berakhir. Di sisi lain kondisi cuaca saat ini masih cukup ekstrim.
Administratur (Adm) Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta, Herry Merkussiyanto Putro menyampaikan, PKS pengelolaan jalur pendakian telah berakhir pada 31 Desember 2023.
Dengan berakhirnya PKS tersebut sehingga pengelolaan jalur pendakian kembali ke Perhutani. Disparpora Karanganyar telah mengajukan permohonan perpanjangan PKS terbaru ke Perhutani.
"Ada perubahan regulasi maupun dinamika di kementerian (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Sehingga dalam PKS ini masih belum ada arahan lebih lanjut dari kantor pusat kami di Jakarta," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi 2 Remaja Pendaki Alami Gejala Hipotermia di Gunung Lawu Karanganyar
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Karanganyar Dibuka Lagi
Lantaran belum ada arahan terkait PKS dari kementerian, terangnya, Perhutani memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian di wilayah Kabupaten Karanganyar sembari menunggu arahan lebih lanjut.
Dia menuturkan, Perhutani telah berkoordinasi dengan relawan setempat terkait penutupan sementara jalur pendakian.
Pihaknya menekankan supaya tidak ada pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar selama belum ada regulasi terbaru terkait PKS pengelolaan jalur pendakian.
Dia mengungkapkan, apabila ada pendaki yang nekat melakukan pendakian tentu di luar tanggung jawab Perhutani karena tidak ada penarikan tiket.
"Ini kondisi cuaca kan juga masih ekstrim, hujan angin. Material kebakaran kemarin juga masih menumpuk di atas," terangnya. (Ais).
9.000 Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Karanganyar, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
"Panik Korban Gerak saat Tidur" Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Karanganyar |
![]() |
---|
Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di Jumapolo Karanganyar, Giyatno Rugi Rp250 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.