Berita Pekalongan
Pemkot Pekalongan Terus Pertahankan Predikat Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya mempertahankan, predikat Kota Batik sebagai Kota Kreatif Dunia.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya mempertahankan, predikat Kota Batik sebagai Kota Kreatif Dunia.
Awal tahun ini, Pemkot Pekalongan telah menyusun 23 atau 24 event untuk mempertahankan predikat tersebut.
"Sejak 2014 lalu Kota Pekalongan telah mengembangkan predikat Kota Kreatif, untuk mempertahankannya tentu tidak mudah, berbagai event harus menunjang predikat itu," kata Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid usai rakor anggota jejaring kabupaten/kota kreatif UNESCO di Ruang Terang Bulan, Setda Kota Pekalongan, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (11/1/2024).
Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya, Kota Pekalongan terus berinovasi karena saat ini muncul banyak kota kreatif lainnya seperti Bandung, Ambon, Solo, dan kota lainnya.
"Ini menjadi tantangan untuk Kota Pekalongan untuk bertahan. Tahun ini satu dasawarsa predikat kota kreatif, event yang akan digelar masih kami rancang agar menjadi event yang luar biasa," imbuhnya.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Fokus Bangkitkan Perekonomian di Kota Batik
Baca juga: Penampakan Batik Motif Cinderella dan Koleksi Tahun 1900-an, Dipamerkan di Museum Batik Pekalongan
Baca juga: Cilacap In Fashion 2023 Jadi Ajang Bagi Dekranasda untuk Kembangkan dan Promosikan Produk Batik
Mungkin tidak bisa digabungkan dengan Hari Jadi Kota Pekalongan, pada bulan April karena bersamaan dengan bulan puasa. Nantinya pada momen Hari Batik Nasional, momen satu dasawarsa ini akan lebih mengesankan.
Terkait kendala, pernah viral tentang banjir yang berwarna merah. Ini menjadi PR bagi pemkot bagaimana menangani limbah sungai di Kota Pekalongan.
"Banyak masukan dan kritikan yang masuk, namun permasalahan limbah sungai harus disinergikan dengan daerah lain. Kota Pekalongan ini hilirnya sedangkan hulunya Kabupaten Pekalongan dan Batang," ucapnya.
Menurut Aaf pemasaran digital UMKM di Kota Pekalongan mengalami perkembangan pesat saat Covid-19 lalu.
"Zaman pandemi daster kita diminati pasar dalam dan luar negeri," ujarnya. (Dro)
| Dandim Cup 2025 Resmi Bergulir, 96 Petenis eks Karesidenan Pekalongan Adu Skill |
|
|---|
| Antisipasi Potensi Banjir, Polres Pekalongan Kota Ikut Awasi Tanggul dan Rumah Pompa |
|
|---|
| Tantangan Unik Uji Kompetensi Peserta BLK Kota Pekalongan: Merias Wajah Lansia |
|
|---|
| Janjikan Lolos Tes Akpol, Dua Polisi di Pekalongan Tipu Pengusaha Hingga Rp 2,6 Miliar, Kini Dipecat |
|
|---|
| Wali Kota Pekalongan Aaf Raih Top GPR Award 2025 Berkat Inovasi Komunikasi Publik Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ota-Pekalongan-Achmad-Afz.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.