Berita Pekalongan
Tantangan Unik Uji Kompetensi Peserta BLK Kota Pekalongan: Merias Wajah Lansia
Merias wajah lansia menjadi tantangan sekaligus pengalaman berharga bagi peserta pelatihan BLK Kota Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Tantangan merias wajah klien lanjut usia (lansia) menjadi pengalaman berharga sekaligus ajang pembuktian kemampuan bagi peserta pelatihan tata rias Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan.
Dalam pelaksanaan Uji Kompetensi (UJK) program pelatihan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap II, para peserta dituntut menunjukkan keahlian dan ketelitian saat menghadapi uji rias wajah geriatri, atau riasan bagi klien berusia lanjut agar tampak lebih muda dan segar.
Uji kompetensi ini dihadiri asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BBPVP Semarang, salah satunya Istiati, yang menjadi penguji bidang tata rias wajah.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf Raih Top GPR Award 2025 Berkat Inovasi Komunikasi Publik Digital
"Fokus uji hari ini adalah tata rias wajah geriatri. Tantangannya, peserta harus bisa membuat tampilan klien yang sudah berumur tetap natural, namun terlihat lebih muda dan segar."
"Mereka juga harus mampu menyiasati, kondisi kulit seperti keriput, flek hitam, dan bekas luka," kata Istiati, Kamis (6/11/2025).
Proses uji kompetensi dilakukan secara bertahap, dimulai dari ujian teori, analisis bentuk wajah model, hingga praktik langsung.
Peserta diberi waktu 30 menit untuk ujian teori dan 60 menit untuk praktik tata rias wajah.
Dalam penilaian, asesor menyoroti kemampuan peserta dalam menentukan teknik rias, memilih foundation sesuai warna kulit, menjaga kesimetrisan alis, hingga sentuhan akhir yang rapi dan proporsional.
"Setelah praktik, peserta dievaluasi satu per satu. Kami memberikan umpan balik langsung agar mereka tahu apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki," imbuh Istiati.
Baca juga: Ribuan PPPK Paruh Waktu Jadi ASN, Wali Kota Pekalongan Aaf Ingatkan Disiplin dan Kinerja Digital
Menurutnya, hasil yang ditunjukkan para peserta cukup menggembirakan. Mereka dinilai sudah mampu menguasai teknik dasar tata rias, khususnya untuk klien usia lanjut.
Hal ini tak lepas dari pelatihan intensif selama sebulan penuh yang diberikan BLK Pekalongan, di bawah bimbingan instruktur profesional.
"Selama 30 hari, mereka dibimbing secara intensif. Hasilnya terlihat: teknik mereka sudah matang, tinggal meningkatkan ketelitian dan kerapian agar hasilnya semakin sempurna," ujarnya.
Uji kompetensi ini juga menjadi bagian dari proses sertifikasi nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Peserta yang dinyatakan kompeten akan memperoleh sertifikat resmi yang diakui secara nasional, sebagai bukti kemampuan profesional di bidang tata rias.
Melalui kegiatan ini, BLK Kota Pekalongan terus berkomitmen mencetak tenaga kerja terampil dan profesional di sektor kecantikan, yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga beretika dan siap bersaing di dunia kerja maupun membuka usaha mandiri. (*)
| Janjikan Lolos Tes Akpol, Dua Polisi di Pekalongan Tipu Pengusaha Hingga Rp 2,6 Miliar, Kini Dipecat |
|
|---|
| Wali Kota Pekalongan Aaf Raih Top GPR Award 2025 Berkat Inovasi Komunikasi Publik Digital |
|
|---|
| Dandim 0710/Pekalongan: Jangan Sampai Tergopoh-gopoh Ketika Ada Bencana |
|
|---|
| Ribuan PPPK Paruh Waktu Jadi ASN, Wali Kota Pekalongan Aaf Ingatkan Disiplin dan Kinerja Digital |
|
|---|
| Kabupaten Pekalongan Waspada Bencana, Hanya Satu EWS Longsor dan Banjir yang Masih Aktif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106-_-Peserta-BLK-Kota-Pekalongan-Merias-Wajah-Lansia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.