Berita Regional
Bocah 8 Tahun Dibunuh Ibu Kandung, Dibacok Dada dan Perut, Teriakannya Gegerkan Warga
Wanita ini tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia delapan tahun. Korban dibacok di bagian dada dan perut
TRIBUNJATENG.COM, MUSI RAWAS -- Wanita ini tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia delapan tahun.
Korban dibacok di bagian dada dan perut.
Sempat dibawa ke puskesmas, namun nyawa bocah malang tersebut sudah tak tertolong.
Peristiwa bu bunuh anak terjadi Kamis (11/01/2024) malam sekira pukul 21.30 Wib di Desa Leban Jaya Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel.
Baca juga: Viral Anak SD Berjuang Melintasi Jembatan Bambu yang Hampir Roboh, Ternyata di Kampung Laut Cilacap
Baca juga: Innalillahi, Jasad 3 Balita Ditemukan di Lubang Galian Tanah, Sempat Dicari-cari Ibunya
SR (8) yang masih duduk di bangku kelas 2 SD tewas dengan mengalami luka bacok di dada dan perut akibat perbuatan Sutinah (37) ibu kandungnya.
Salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa ibu bunuh anak ini baru diketahui setelah pelaku, Sutinah (37) hendak melakukan percobaan bunuh diri.
Namun tindakan itu berhasil digagalkan suaminya yang juga ayah korban.
"Setelah ayah korban mencoba menolong pelaku atau istrinya, sedangkan kakak perempuan korban berinisiatif melihat adiknya di kamar," ucapnya, Jumat (12/01/2024).
Namun alangkah terkejutnya, saat kakak perempuan korban melihat ada darah yang mengalir di tangan korban.
Dimana saat itu, korban dalam keadaan terbaring di kamar belakang.
Kemudian, kakak korban mengajak adiknya untuk meminta tolong kepada tetangga setempat hingga disarankan agar korban dibawa ke Bidan setempat.
Setiba di tempat bidan, ditemukan luka robek di bagian dada dan perut.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk meminta pertolongan.
"Di rumah itu ada 4 orang, yakni pelaku, korban, ayah korban dan kakak perempuan korban," tutupnya.
Masih kata sumber tersebut, korban adalah anak bungsu dari pelaku.
"Korban masih usia 8 tahun, pelakunya ibu kandungnya sendiri. Korban ini anak terakhir pelaku," ucapnya.
Sebelumnya, korban yang sedang tidur di kamar belakang terdengar teriak meminta tolong.
"Korban lagi tidur di kamar belakang, kemudian ada teriakan minta tolong ke sebelah rumah," ucapnya.
Saat tetangga yang melihat korban bercucuran darah, dikira kakinya yang berdarah.
Kemudian korban dibawa ke Bidan setempat, baru kemudian dibawa ke Puskesmas.
"Sempat dibawa ke bidan setempat, tapi tidak sanggup. Jadi malam itu langsung dibawa ke Puskesmas, tapi setelah tiba, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan," ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Kosim saat dikonfirmasi masih enggan berkomentar banyak terkait peristiwa ini.
"Benar, kejadiannya semalam. Nanti dikirim untuk data lengkapnya," ucap Kapolsek.
Pemulangan Jasad Nazwa, Gadis Lulusan SMK Tewas di Kamboja Tertahan Biaya Rp 138 Juta |
![]() |
---|
JNE Resmi Jadi Mitra Logistik Konser Dewa 19 feat Allstars 2.0 di Stadion Gelora Bung Karno |
![]() |
---|
Ratusan Peluru Ditemukan di Tol Ngawi-Kertosono, Ini Penampakannya |
![]() |
---|
Polisi Tembak Begal yang Gondol Motor Siswa SMP |
![]() |
---|
Balita Tewas di Tangan Paman yang Ngamuk Bawa Parang Cari Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.