Berita Cilacap
Viral Anak SD Berjuang Melintasi Jembatan Bambu yang Hampir Roboh, Ternyata di Kampung Laut Cilacap
Dalam video amatir berdurasi 34 detik itu nampak siswa siswi berseragam merah putih dengan begitu hati-hati melintas sambil jongkok di jembatan
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sosial media saat ini sedang dihebohkan dengan video yang mempertontonkan perjuangan beberapa anak sekolah sedang melintas di jembatan bambu yang hampir roboh.
Dalam video amatir berdurasi 34 detik itu nampak siswa siswi berseragam merah putih dengan begitu hati-hati melintas sambil jongkok di jembatan yang kondisinya sudah miring.
Video itu pun kini viral dan menjadi bahan perbincangan netizen di sosial media terkait kondisi yang begitu memprihatinkan.
Usut punya usut rupanya jembatan tersebut berlokasi di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Sambut Bulan Rajab, Kapan Mulai Puasa Rajab? Berikut Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab
Baca juga: Istri Syok Lalu Pingsan, Tak Kuat Dicurhati Suami yang Baru Mutilasi Orang
Camat Kampung Laut Heru Kurniawan saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com membenarkan bahwa jembatan sasak bambu yang hampir roboh itu memang berlokasi di Kampung Laut.
Dikatakan Heru, jembatan sepanjang 40 meter itu merupakan jembatan yang berdiri di atas Sungai Cibereum.
Jembatan tersebut menghubungkan dusun Cibereum dengan desa induknya desa Ujunggagak.
"Itu sebenarnya kan jembatan penghubung dari dusun Cibereum ke desa Induk Ujunggagak di Kecamatan Kampung Laut," katanya. Jumat (12/1).
Heru menuturkan, kondisi jembatan bambu tersebut memang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan setelah tiang penyangganya terhempas air sungai saat banjir kemarin.
Sehingga saat ini memang kondisi jembatan bambu itu miring dan hampir roboh seperti yang ada di video.
Pihaknya pun mengaku sudah meninjau lokasi dan melaporkan kondisi jembatan tersebut kepada Pj Bupati Cilacap.
"Kondisinya memang seperti itu karena kemarin Cilacap hujan deras dengan durasi yang lama dan terjadi banjir dan material sampah dari sungai Cimeneng banyak sekali kena tiang jembatan," ungkap dia.
Heru melanjutkan, meski bukan akses utama bagi masyarakat Kampung Laut, namun jembatan itu menjadi akses penting bagi warga dusun Cibereum.
Terutama untuk anak sekolah dan juga masyarakat yang hendak mengurus adminsitrasi beserta surat-surat di balai desa.
"Ini bukan jembatan alternatif, tapi sebenarnya itu akses utama warga dusun Cibereum menuju desa. Jadi kalau mau ke desa untuk pelayanan dan mengurus surat-surat lebih cepat lewat situ, daripada harus melewati jalan kabupaten yang jaraknya lumayan jauh," jelas Heru.
Apabila jembatan itu putus kata Heru, maka yang terkena imbas secara langsung adalah masyarakat dusun setempat.
Warga Cilacap Gembira, Ada Pemutihan PBB Denda Lama Dihapus dan Bebas Bayar |
![]() |
---|
Satpol PP Cilacap Amankan ODGJ dan Anak Punk yang Meresahkan Warga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kebakaran Landa Rumah Buruh di Cilacap, Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Serba Bisa, Cukup 10 Menit Damkar Cilacap Bebaskan Cincin yang Cekik Jari Warga |
![]() |
---|
Puluhan Desa di Cilacap Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Cilacap, Exit Tol Bakal Dibangun di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.