Opini
Opini Frans Sudirjo : Tren Pemasaran Digital
PERLU memahami tren pemasaran atau marketing trend yang mungkin akan semakin merajalela tahun ini agar bisnis tidak termakan evolusi teknologi.
Tak hanya melalui website, juga bisa melakukan analisis melalui data yang didapat dari hasil penayangan video iklan atau hasil engagement dari konten yang diunggah berbagai platfrom media sosial.
Bertambahnya jumlah pemasar yang menggunakan teknologi AI membuat para pelanggan membutuhkan pendekatan yang lebih manusiawi ketimbang angka atau kalimat otomatis yang terdengar seperti robot.
Ditambah lagi, survei Epsilon menyatakan bahwa 90 % pengguna internet usia 18-64 tahun mengaku bahwa pendekatan personal lebih menarik bagi mereka.
Tak kalah penting, penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa 85 % para konsumen lebih tertarik untuk berlangganan dengan perusahaan yang mampu menawarkan pengalaman yang bisa disesuaikan dengan penggunanya.
Video Marketing
Orang-orang tidak suka melihat sebuah iklan yang langsung ditampilkan ketika melihat sebuah unggahan.
Oleh karena itu, kamu bisa menjembatani pesan iklan yang ingin disampaikan dengan menarik perhatian para target sasaran dengan video marketing yang menarik.
Tak perlu berdurasi panjang, bisa mulai membuat video berdurasi 1-2 menit untuk memikat perhatian target sasaran.
Bicara soal target sasaran, tak hanya bisa menunjukan sasaran ke B2B (business to business) saja, tetapi melalui video marketing, iklan juga bisa ditunjukkan kepada relasi bisnis B2B.
Penelitian Impact menunjukkan bahwa 65 % manajer suatu perusahaan mengunjungi website yang dipromosikan dan 39?ri mereka menelpon vendor setelah diyakini oleh video marketing. For your Infomation video marketing tak hanya soal iklan, ada beberapa jenis video marketing yang bisa dibuat, misalnya web series, live video, video tutorial, dan sejenisnya.
Influencer
Influencer adalah orang yang mampu menyebarkan pesan yang dituju oleh suatu brand kepada khalayak yang dimilikinya.
Orang yang dipilih menjadi influencer adalah mereka dengan niche yang satu tipe dengan brand yang ingin beriklan. Contohnya, kalau bisnis bergerak di bidang IT, bisa menggunakanj influencer yang sering membagikan konten bertema teknologi.
Beberapa alasan kuat mengapa perlu menggunakan influencer untuk menjaring target pasar dari bisnis adalah karena influencer menjadi marketing trends yang mulai meroket sejak pertengahan dekade lalu.
Selain itu pendekatan yang dilakukan akan terasa lebih personal ke target sasaran, karena menawarkan ke orang-orang yang tepat dengan jumlah yang lebih banyak ketimbang mengiklankan di media sosial brand.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.