Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Opini

Opini Frans Sudirjo : Tren Pemasaran Digital

PERLU memahami tren pemasaran atau marketing trend yang mungkin akan semakin merajalela tahun ini agar bisnis tidak termakan evolusi teknologi.

tribunjateng/dok pribadi
READERS NOTE oleh DR. Drs. Frans Sudirjo, SE, MM, MSi, Ak, CA, ACPA, BKP, SH, MH, Adv Dosen FEB Untag Semarang dan Undip, dan Komite Tetap Etika Usaha Kadin Jateng 

Stories di Medsos

Mungkin pernah menggunakan fitur ini sejak tahun 2013 ketika Snapchat dirilis secara umum. Sekitar tiga tahun setelahnya, Instagram turut merilis fitur sama dijuluki “Instagram Stories’’.

Perkembangan ini diikuti oleh WhatsApp, Facebook, Skype, lalu YouTube. Bisa menggunakan fitur yang disediakan oleh berbagai platform media sosial ini untuk memberikan sentuhan Fear Of Misising Out (FOMO) pada target sasaran.

Konten yang diunggah ke stories hanya akan bertahan selama kurang lebih 24 jam sehingga para pengikut media sosial bisnis harus lebih cepat jika ingin mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari bisnis.

Melalui fitur ini pula bisa mendapatkan awareness , engagement, serta peningkatan traffic website yang disertai dengan biaya terjangkau karena tak perlu mengeluarkan biaya tambahan jika mengunggah konten ke fitur story ini.

Konten Marketing akan Terus Mendominasi SEO. Berbagai website berlomba-lomba menaikkan peningkatan konten mereka sehingga mencapai posisi tertingggi di mesin pencari Google .

Ternyata konten yang mendominasi SEO masih menjadi salah satu marketing trends hingga tahun 2021.

Tak boleh ketinggalan, juga bisa menerapkan hal ini pada bisnis. Selain berguna untuk meningkatkan awareness bagi khalayak pengguna internet, konten marketing yang berkualitas juga bisa meningkatkan kredibilitas brand yang dikelola atau bisnis yang sedang dijalankan.

Namun, senior analis Tre Webmaster Google, John Mueller, menyarankan untuk tidak terlalu terpaku pada peringkat SEO.

Yang terpenting dalam mengejar peringkat SEO bukanlah algoritma mesin pencari, melainkan website yang cepat, link yang relevan, serta konten berbobot yang ditulis secara ideal.

Social Commerce.

Jika sering mengakses media sosial Instagram melalui aplikasi mobile, seharusnya pernah menemukan beberapa toko yang menjajakan produk mereka langsung di akun Instagram. Cara mengidentifikasi mudah, ketika mengunjungi profil tersebut, akan ada logo keranjang di sebelah kanan atas foto.

Ketika membuka foto tersebut dan mengetuk sekali pada gambar, akan ada nama produk dan harga produk yang ditampilkan. Inilah salah satu marketing trends yang disebut dengan “Social Commerce” atau shopable posts yang sudah mulai diterapkan oleh Instagram, Facebook, Twiter, bahkan Pinterest.

Meskipun sayangnya, beberapa platfrom media sosial ini sudah tenggelam dalam persaingan membuat social commerce di akun media sosial. Saat ini, masih bisa menggunakan fitur ini di Instagram dengan mengaktifkan fitur Instagram Shopping jika akun bisnis sudah diperbolehkan berjualan oleh Instagram. (*)

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Inggris Kelas 10 Semester 1 Bagian Bab 1 Activity 7 Halaman 7

Baca juga: Buah Bibir : Kiky Saputri Hamil Anak Pertama

Baca juga: Yatno Kaget Temukan Jejak Kaki Harimau di Kebunnya, BKSDA Lakukan Penyelidikan

Baca juga: 3 Bocah Ditemukan Tewas di Kubangan Galian Tanah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved