Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Iktikaf Sembari Menunggu Azan Subuh, Saudi, Istri dan Anaknya Malah Dibacok Keponakan, 1 Tewas

Saudi (45) bersama istri dan anaknya dibantai oleh Khoirul Anam (30) yang merupakan keponakan mereka.

Editor: Muhammad Olies
TribunMadura/ Hanggara
Polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca insiden pembunuhan ponakan terhadap paman, di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (12/1/2024) pagi. Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kejamnya Sosok Khoirul Anam, Bantai Keluarga Pamannya di Sampang Saat Nunggu Adzan Subuh di Mushola, https://sumsel.tribunnews.com/2024/01/12/kejamnya-sosok-khoirul-anam-bantai-keluarga-pamannya-di-sampang-saat-nunggu-adzan-subuh-di-mushola?page=2. 

TRIBUNJATENG.COM - Saudi (45) bersama istri dan anaknya dibantai oleh Khoirul Anam (30) yang merupakan keponakan mereka.

Aksi penganiayaan barbar itu terjadi saat Saudi dan keluarganya sedang iktikaf sembari menunggu azan salat Subuh di musala yang ada di depan rumah mereka dan sekaligus rumah keponakannya.

Karena masih saudara, rumah Saudi dan Khoirul Anam memang bersebelahan. 

Akibat penganiayaan yang dilakukan dengan senjata tajam itu, Saudi meregang nyawa di tangan keponakannya.

Sedang istri serta anak Saudi mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. 

Baca juga: Wanita Tewas dengan Luka Bacok di Sekujur Tubuh, Kakak Ipar Lihat Pelaku Masuk Kamar Korban

Aksi Khoirul Anam memang tergolong kejam.

Ia juga raja tega karena "sampai hati" membantai keluarga pamannya.

Parahnya, saat itu keluarga pamannya itu sedang menunggu azan Subuh di langgar.

Atas kejadian itu sang paman Saudi (45) meninggal di lokasi kejadian.

Sementara istri dan anaknya mendapatkan perawatan karena luka yang dialaminya.

Diketahui, kejadian ini berlangsung di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Madura membuat bulu kuduk merinding, Jumat (12/1/2024) sekitar 03.30 wib.

Sebelum insiden berdarah itu terjadi korban bersama istri dan anaknya tengah berada di langgar atau mushola yang lokasinya di halaman rumah korban dan pelaku,.

Mereka tengah duduk-duduk menunggu azan salat subuh, namun malah muncul sosok keponakannnya (pelaku), bertubuh cungkring dengan menenteng sebilah pisau.

Tanpa basa-basi, pelaku membabi buta melukai korban hingga mengalami sebanyak 7 luka sayat di tubuhnya.

 Bahkan membuat korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Istri dan anak korban juga mengalami luka tapi nyawanya selamat. Mereka dilukai pelaku saat mencoba melerai," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto dikutip dari Tribun Madura.

Di tengah-tengah pelaku mengeksekusi korban, suara perselisihan begitupun teriakan istri korban terdengar lantang oleh tetangganya yakni, Mat Sair.

Pria tersebut bergegas menuju ke sumber suara tapi di tengah perjalanannya malah bertemu dengan seorang yang tidak lain adalah pelaku sembari memegang pisau dapur.

Baca juga: Viral Komentar Guru yang Siswanya Bacok Anak Orang, Bukan Bersimpati Malah Salahkan Korban

Baca juga: Duduk Perkara Dede Siram Air Keras dan Bacok Pedagang Semangka, Ingkar Janji Setelah Perselingkuhan

"Kondisi pelaku sudah berlumuran darah dan Mat Sair berhasil mengamankan pisau yang dipegang oleh pelaku. Sedangkan pelaku melarikan diri," terang Ipda Sujianto.

isi mengamankan pelaku di kediaman warga
Polisi mengamankan pelaku di kediaman warga setempat, Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (12/1/2024) pagi.

Mat Sair kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah korban dan melihat korban sudah terkapar, bersimbah darah di langgar, begutupun dengan istri dan anaknya.

"Tetangga yang sekaligus saksi ini, memanggil warga, lalu mengevakuasi anak dan istrinya terlebih dahulu ke Puskesmas Omben," tuturnya.

Lebih lanjut, atas kejadian itu warga menghubungi pihak kepolisian Omben.

Tak lama berselang, pelaku diburu polisi.

Berhasil Ditangkap

Khoirul Anam (30) tega membantai paman, Saudi (45) beserta istri dan anak di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura berhasil diringkus pihak kepolisian.

Pria berkulit sawo matang dan bertubuh cungkring itu diamankan sekitar 30 menit pasca kejadian pembunuhan.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan bahwa, setelah membunuh paman dan sekaligus melukai istri dan anak korban dengan menggunakan pisau dapur, pelaku sempat melarikan diri.

Arah lari pelaku sempat diketahui oleh tetangga.

Dengan gerak cepat polisi membuat pelaku tidak bisa lari lebih jauh.

 Di tengah pengejaran, ternyata pelaku bersembunyi di rumah warga setempat dengan mengenakan sarung dan jaket warna biru dongker.

"Pelaku diamankan tanpa adanya perlawanan," ujar Ipda Sujianto.

Setelah itu Pelaku langsung digiring ke Mapolsek Omben untuk dimintai keterangan.

Rupanya, aksi pembunuhan tersebut sebelumnya direncanakan oleh pelaku.

"Pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan yang terdapat tambahan unsur direncanakan. Untuk hukumannya terancam maksimal 20 tahun penjara," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved