Kecelakaan KA Vs Mobil di Klaten
Tangis Pemakaman Bapak dan Anak Korban Kecelakaan KA Vs Mobil di Klaten, Liang Lahat Bersebelahan
Jenazah Bakron Mastaji (50) dan anaknya Dimas Firnanda Habibilah (23) dimakamkan berdampingan di Desa Durikulon, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Isak tangis menyelimuti prosesi pemakaman bapak dan anak di Kabupaten Lamongan Jawa Timur pada Senin (15/1/2024) sore.
Keduanya merupakan korban kecelakaan KA Vs mobil di perlintasan kereta api tanpa palang wilayah Prambanan Kabupaten Klaten, Minggu (14/1/2024) sore.
Kala itu, kedua korban tewas dalam perjalanan pulang dari Sleman menuju rumahnya di Lamongan.
Nahas, saat melintasi perlintasan Desa Taji, Kecamatan Prambanan, mobil Toyota Agya yang dikemudikan Dimas dan ditumpangi Bakron tertabrak KA Gaya Baru Malam Selatan yang melaju dari arah Surakarta menuju Yogyakarta.
Kini kedua korban telah dimakamkan bersebelahan di TPU desa setempat.
Baca juga: Ini Identitas Korban Meninggal Kecelakaan KA Vs Mobil di Klaten, Keduanya Warga Lamongan
Baca juga: Video Pengasuh TPQ Lamongan Akui Mencabuli Santri Bocah: Janji Tidak Mengulangi Lagi
Suasana haru melingkupi pemakaman dua korban meninggal akibat tertabrak KA Gaya Baru Malam Selatan di perlintasan tanpa palang pintu Jontakan, Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Jenazah Bakron Mastaji (50) dan anaknya Dimas Firnanda Habibilah (23) dimakamkan berdampingan di Desa Durikulon, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Jenazah Bakron dan Dimas tiba rumah duka RT 01 RW 02 menggunakan dua ambulans sekira pukul 07.00, Senin (15/1/2024).
Kondisi korban sudah disucikan saat tiba di Lamongan.
Dua liang lahat pun sudah disiapkan warga untuk kedua jenazah.
Posisinya, liang lahat Bakron ada di barat liang lahat putranya Dimas yang turut menjadi korban tertabrak KA 105A Gaya Baru Malam Selatan pada Minggu (14/1/2024) pukul 17.00.
Kedua jenazah tidak langsung disalati begitu tiba di rumah duka.
Alasannya, karena menunggu kakak dan keponakannya dari Kalimantan.
Begitu kakak korban, Masito serta keponakannya, Azam dan Eka tiba di Durikulon, selang sekira setengah jam, jenazah dibawa menuju Masjid Baiturrahim, radius 20 meter dari rumah korban.
Warga desa pun segera menyalati Bakron dan Dimas bersama kerabat serta keluarga almarhum.

Baca juga: Ini Kronologi Mobil Tertabrak KA Gaya Baru Malam Selatan di Klaten, Dua Korban Tewas Seketika
Seusai disalati, kedua jenazah langsung dibawa menuju makam, tempat peristirahatan terakhir mereka.
Pelayat bergantian mengangkat keranda menuju makam sejauh 500 meter dari rumah duka.
Tiba di pemakaman, keranda diturunkan di sisi selatan liang lahat sebelum dikebumikan.
Jasad Bakron terlebih dahulu yang dimasukkan ke liang kubur di sisi barat dan baru giliran jasad Dimas dikebumikan di sisi timur.
Mereka dimakamkan bersebelahan dengan dua liang lahat.
"Bapaknya terlebih dahulu, baru kemudian anaknya."
"Bersebelahan dengan dua liang lahat," kata Kades Durikulon, Ali seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (15/1/2024).
Terlihat kedua anak Bakron, M Habib Nasrillah (18) dan AK (10) turut mengantarkan orangtua serta kakaknya yang meninggalkan mereka selamanya.
Habib tegar bahkan ikut menguruk kuburan bapak dan kakaknya hingga pemakaman usai.
Sedang anak korban yang paling bungsu, AK terus menangis menyaksikan orangtua dan kakaknya dimakamkan.
AK diapit dua pemuda yang sesekali menyuguhkan air minum, namun AK menolaknya.
Di akhir prosesi pemakaman sebelum dibacakan doa oleh pemuka agama Islam setempat.
Habib dan AK menaburkan bunga dalam kantong plastik di atas pusara keduanya.
Pemakaman usai persis saat tiba adzan dhuhur untuk wilayah Lamongan.
Kumandang adzan dhuhur, mengharuskan sang imam berhenti sejenak sampai adzan tuntas.
Baca juga: Satu Pelajar Penumpang Mobil Tewas Tertabrak KA di Tebing Tinggi, Ini Kronologisnya
Baca juga: Jalur Kereta Api Stasiun Tanggulangin Sudah Bisa Dilalui setelah KA Pandalungan Anjlok
Sementara itu, istri korban Bakron, Genduk Maghfiroh (47) tidak kelihatan ikut serta mengantarkan sang suami menuju makam.
Kematian kedua korban ini menyisakan duka mendalam bagi istri dan dua anak yang ditinggalkan.
Habib masih duduk di bangku kelas XII Aliyah, sedang AK duduk di bangku kelas V SD.
Sementara istri korban, Genduk Maghfiroh juga tidak bekerja dan selama ini kebutuhan hidup untuk keluarganya hanya dari hasil kerja Bakron yang ditemani Dimas.
Diketahui, dua orang yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan Vs Toyota Agya di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Minggu (14/1/2024) sempat menghadiri sebuah kegiatan sebelum kejadian nahas itu.
Mereka sebelum kejadian itu hendak pulang.
Dua korban tewas bernama Dimas Firnanda Habibilah (23) dan Bakron Mastaji (50), warga Lamongan, Jawa Timur.
Warga setempat, Rahmad Widodo mengatakan, dua korban itu baru saja melakukan sosialisasi produk kesehatan di lingkungannya.
"Korban ternyata baru selesai sosialisasi di tempat kami di Sambirejo Sleman," ujar Rahmad.
Keduanya baru pulang dari sosialisasi produk kesehatan, yakni obat herbal.
"Terus itu (mereka) pulang, malah terjadi seperti itu," paparnya.
Korban sebelumnya sosialisasi produk kesehatan, berupa obat herbal kepada ibu-ibu PKK di lingkungannya.
Rahmad mengatakan, bila menuju Sambirejo melewati wilayah Sengon Prambanan Klaten.
Karena wilayahnya berbatasan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Haru Pemakaman Korban Kecelakaan KA Gaya Baru Malam, Ayah dan Anak Dikubur Berdampingan di Lamongan
Baca juga: Minuman Kopi Bercampur Obat Kuat Jadi Penyebab Kematian Wagimin Warga Sragen, Keluarga Tolak Autopsi
Baca juga: Pelajar Gunakan Motor Knalpot Brong Bakal Disita Sekolah, Berlaku Resmi di Jateng
Baca juga: Tak Semua Pekerja Mau Lembur: Pelipatan dan Sortir Surat Suara Rampung Besok Selasa di Jepara
Baca juga: Tiga Cucu Pj Bupati Batang Juga Diimunisasi Polio, Dua Putaran Mulai Hari Ini Serentak di Jateng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.