Berita Regional
Praktik Muncikari Oma di Bekasi Terbongkar Setelah Remaja yang Dijebak Prostitusi Online Kabur
Remaja putri itu terbujuk rayuan seorang pria yang dikenalnya lewat aplikasi kencan online.
Selain A, satu korban lainnya masih di bawah umur dan enam perempuan dewasa.
Mereka dijual oleh D melalui "dating app".
"Ada dua korban masih anak-anak, dan enam orang lainnya sudah dewasa," kata Firdaus.
Firdaus menuturkan, di Kost 28 itulah, para korban dipaksa melayani pria hidung belang atas suruhan dari kedua tersangka.
"Iya dilakukan di situ, dilakukan tempat eksploitasinya di situ.
Kosnya ada 28 kamar, tapi hanya beberapa kamar yang digunakan, tidak semua," tuturnya.
Upah korban
Mulanya, para korban diimingi pekerjaan dengan gaji Rp 1-2 juta dalam sebulan.
Namun, mereka justru dijual ke pria hidung belang yang memesan jasa lewat D.
Setiap pelanggan membayar Rp 250.000 sampai Rp 450.000 setiap kencan.
Namun, para korban hanya diberi upah Rp 50.000.
D juga mendapat uang Rp 50.000.
Sisa uang pelanggan itu semua masuk ke kantong Oma.
"Untuk korban mendapatkan upah setiap tamu yakni Rp 50.000.
Selebihnya diserahkan ke tersangka A alias Oma dan D mendapatkan upah Rp 50.000 pertamunya," tuturnya.
Sosok AKBP Indra Waspada Yuda Berani Minta Maaf untuk Kebrutalan Polisi se-Indonesia Saat Aksi Demo |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: DPR Cabut Tunjangan hingga Kunjungan Luar Negeri |
![]() |
---|
Respons Ahmad Sahroni Usai Dua Rumahnya Dijarah: Saya Tidak Terima! |
![]() |
---|
10 Fakta Penjarahan 2 Rumah Ahmad Sahroni, Jam Tangan Rp 11 Miliar hingga Mobil Tesla Lexus Dirusak |
![]() |
---|
Uang Rupiah dan Dollar di Brankas Milik Ahmad Sahroni Hasil Jarahan Disawer: Ijazah pun Diambil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.