Berita Banyumas
Menikah di Banyumas, Kondisi Arif Sebelum Dihabisi Pembunuh Bayaran Istrinya Ternyata Sakit Keras
Heboh pria Arif Sriyono (32) menjadi korban pembunuhan yang didalangi istrinya bernama Ossy Claranita ternyata sedang sakit keras.
TRIBUNJATENG.COM - Heboh pria Arif Sriyono (32) menjadi korban pembunuhan yang didalangi istrinya bernama Ossy Claranita Nanda Triar (32)
Terungkap ternyata pernikahan mereka digelar di Banyumas, Jawa Tengah.
Dari pernikahannya tersebut, Arif Sriyono memiliki satu anak laki-laki yang usianya masih di bawah umur.
Baca juga: Detik-detik Akting Ossy Claranita, Pura-pura Nangis Supaya Polisi Tidak Autopsi Jasad Suami
Terungkap pula, ternyata Arif Sriyono saat ini tengah sakit keras.
Arif menderita penyakit gagal ginjal yang mengharuskannya cuci darah sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Meski harus menjalani cuci darah, Arif merupakan seorang pekerja keras dan giat dalam bekerja.
Sosok Arif tersebut diungkap ayah korban bernama Mulyono.
Diketahui, Arif tewas di tangan adik iparnya, Pandu (19) dan seorang pria bernama Rizal.
Mirisnya, pembunuhan itu ternyata direncanakan oleh istrinya sendiri sejak dua minggu sebelum insiden.
Arif ditemukan bersimbah darah dengan luka di tubuhnya di sekitar Irigasi Sasak Misra, Kecamatan Klari, Karawang, Selasa (9/1/2024) dini hari.
Sebelum terungkap kejahatan istri, warga sempat mengira Arif merupakan korban begal.

Lantas, siapakah Arif?
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com dari berbagai sumber, Arif merupakan karyawan di Toyota Karawang.
Diceritakan Mulyono, Arif merupakan sosok yang rajin ibadah dan taat kepada orangtua.
Saat ini, Arif sedang menjalani pengobatan cuci darah selama dua kali dalam seminggu.
Dikutip dari TikTok Ossy, ada seorang warganet yang menuliskan komentar di postingan terakhir pelaku.
Warganet bernama Rahayuu itu menyebut, Arif merupakan pasien cuci darah bersama sang ayah di RS. Lira Medika, Karawang.
"Suaminya itu pasien cuci darah bareng bapak aku di RS Lira," tulis Rahayu.
Tak hanya Rahayu, ada warganet lainnya bernama Moza yang menyampaikan Arif satu jadwal cuci darah dengan sang ayah.
"Samaa, 1 jadwal, bapakku siang, almarhum pagi," tulis Moza.
"Berarti suaminya lagi sakit ya teh?" tanya seorang warganet.
"Iya gagal ginjal," jawab Rahayu.
"Iya bener mbak, suaminya itu anak lurah di desaku. Emang pas tahun berapa sempet sakit, cuci darah juga pas di Kebumen," tulis warganet bernama Intan.
Ossy dan Arif menikah pada tahun 2014.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai satu anak.
Tercatat mereka melangsungkan akad nikah di sebuah masjid di Banyumas, Jawa Tengah.
Saat itu Arif sudah berkerja sebagai karyawan Toyota di Karawang.
Sedangkan Ossy bekerja di Griya Raras Salon.
Apa motifnya?
Harta membuat Ossy gelap mata hingga akhirnya merencanakan pembunuhan Arif.
Saking kejinya rencana Ossy, Mulyono berharap menantunya tersebut dihukum mati.
“Saya meminta kepada kepolisian untuk menghukum mati tersangka Ossy Claranita, karena kejam dan tega sekali terhadap korban,” ucap Mulyono.
Pembunuhan ini pun terungkap setelah polisi curiga dengan sikap yang diperlihatkan Ossy ketika menolak suaminya diotopsi.
Ossy sampai menangis dan menjerit meminta polisi tak melakukan autopsi kepada suaminya lantaran tak ingin korban merasa sakit lagi.
Akting Ossy saat itu pun terekam kamera hingga viral di media sosial di antaranya diunggah akun instagram @ckpinfo.
"Jangan pak, dia pasti udah kesakitan, dia juga pasti kesakitan pas kejadian," kata Ossy.
"Saya tahu ibu trauma, mohon ibu membantu. Mbak kan pengen pelakunya tertangkap, polisi harus punya bukti," bujuk polisi.
"Bapak gak ngerasain yang saya rasain," kata Ossy menjerit.
Ossy kekeh meminta polisi tak melakukan otopsi kepada Arif.
Bahkan, Ossy mengaku jasad suaminya bakal segera dibawa pulang dan dimakamkan.
Namun polisi tak langsung saja mengizinkan dan mendesak Ossy supaya mau menurut.
Ossy dan Pandu sudah lebih dulu dijadikan tersangka dan diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: 4 Kali Ossy dan Pembunuh Bayaran Berkumpul Rancang Skenario Habisi Suami, Awalnya Mau Diracun
Baru hari ini, Kamis (18/1/2024) Rizal ditangkap setelah buron beberapa hari.
Kaki Rizal penuh dengan balutan perban karena dihadiahi timah panas polisi.
Pasalnya, Rizal sempat melawan dan coba kabur saat polisi akan menangkapnya. (*)
Gunung Slamet Berstatus Waspada, BPBD Banyumas Imbau Warga Tetap Tenang |
![]() |
---|
Razia Malam di Lapas Purwokerto, Petugas Pastikan Blok Hunian Aman dan Terkendali |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Ikuti FEC Extravaganza 2025 di UIN Saizu, Asah Bahasa Inggris Lewat Esai dan Seni |
![]() |
---|
Daftar 39 Pejabat Banyumas Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Eselon II, Siap Ikuti Tahap Berikutnya |
![]() |
---|
MBG Terhenti, Siswa SD di Kembaran Banyumas Bingung dan Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.