Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

"Khilaf Pak" Pencuri 11 Tutup Selokan di Semarang Diciduk 4 Jam Usai Beraksi, Pelaku Kendarai Pikap

Polrestabes Semarang akan berkoordinasi dengan DPU untuk mendata tutup saluran got di Kota Semarang yang hilang sampai sekarang.

Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Dua tersangka pencuri besi saluran air milik Pemkot Semarang Untung Sarwoto (kanan) dan Bambang Setiawan (kiri) mengangkat barang hasil curian saat konferensi pers di Pos Patwal Satlantas Polrestabes Semarang, Simpang Lima, Kota Semarang, Jumat (19/1/2024). 

"Niatnya mau jual tapi sudah ketangkap polisi, tadinya mau jual ke lapak, uangnya buat makan," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Donasi 848 Knalpot Brong Polrestabes Semarang ke Panti Asuhan: Terkumpul Rp 4,6 juta

Baca juga: Video Kronologi Penusukan Pemuda Semarang, Cemburu Pelaku Pinjami Motor Ibu Korban

Ditanya harga tutup selokan besi yang dicuri, pelaku belum tahu karena ini adalah pencurian pertamanya.

Dalam aksinya itu, dia mengendarai mobil kap miliknya yang dibeli secara kredit.

"Mobil untuk pencurian milik pribadi, kredit 2 tahun, kurang 2 tahun lagi, cicilan bulanannya Rp 3 juta."

"Kerja ngurusin pakan kucing 2 tahun, gaji bulanan Rp 3,5 juta," katanya.

Untung berkata, aksi mencuri tutup sekolan itu merupakan idenya sendiri.

Kurang dari sejam, keduanya menggasak 11 tutup selokan besi milik DPU Kota Semarang.

"Ide saya sendiri, pakai alat besi, dicongkel."

"Butuh 4 menit, kali 11 biji tutup selokan sekira sejam, sekali jalan."

"Hasilnya dibagi bersama, niatnya sekali, barangnya ada 11," jelasnya.

Aksi ini viral lantaran terekam CCTV dan tersebar di media sosial.

Sementara pihak DPU Kota Semarang telah membuat laporan terkait tutup selokan yang hilang menjadi terget pencurian.

"Selain barang bukti tutup saluran got, juga disita 1 kendaraan angkutan pikap warna hitam, alat congkel, karung untuk menutupi barang dan 2 balok kayu," tutur Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Selanjutnya, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang akan berkoordinasi dengan DPU untuk mendata tutup saluran got di Kota Semarang yang hilang sampai sekarang.

"Apakah kalau ada yang hilang pelakunya ini atau kelompok lain, nanti akan dikembangkan," tandas Kombes Pol Irwan Anwar. (*)

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved