Berita Regional
10 Hari Tak Pulang, Pelajar SMA Ternyata Dibunuh Penjual Cilor, Kondisi Jasadnya Mengenaskan
Korban dihabisi tersangka, kata Kusworo, saat korban berada di rumah tersangka, yang tak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban
TRIBUNJATENG.ID, BANDUNG - Sepuluh hari tak pulang, pelajar SMA ditemukan sudah tewas. Jasadnya tergeletak di parit di di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
Kondisi jasad mengenaskan dimana kepalanya sudah tak utuh.
Hasil penyelidikan polisi, remaja tersebut dibunuh seorang penjual cilor.
Baca juga: Pajero Baru Dibeli 2 Bulan Diserempet Truk Ugal-ugalan, Respon Emak-emak Pemilik Mobil Bikin Kaget
Baca juga: Alasan Emak-emak Nekat Bonceng 7 hingga Viral Diungkap Polisi, Tetap Kena Tilang Harus Bayar Denda
Kasus tersebut terungkap setelah korban, Rizky Riadi (17) ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di parit yang ditutupi semak belukar, Sabtu (20/1/2024).
Polisi langsung mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan, dan akhirnya tersangka Parid Harja (27) yang berprofesi sebagai penjual cilor ini diringkus pada Minggu (21/1/2023).
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, korban ini masih sekolah dan usianya masih di bawah umur.
"Hubungan Antara tersangka dengan korban sudah kenal 4 tahun yang lalu, di mana tersangka adalah penjual jajanan cilor, " kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Senin (22/1/2024).
Sedangkan korban, kata Kusworo, itu merupakan pelanggan tersangka, yang sudah menjadi pelanggannya selama 4 tahun ke belakang, hingga berteman.
Korban dihabisi tersangka, kata Kusworo, saat korban berada di rumah tersangka, yang tak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban.
"Pembunuhan dilakukan di rumah tersangka, kemudian (korban) dibawa ke semak semak yang jaraknya kurang lebih 5 sampai 10 menit dari rumah tersangka," ucapnya.
Kusworo menjelaskan, pihaknya menerapkan pasal berlapis terhadap tersangka, di antaranya adalah pasal 3, 3, 8 KUHP pembunuhan kemudian pasal 3 6, 5 HP pencurian dengan kekerasan.
"Serta pasal 80 ayat 3 undang undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak karena korban itu masih 17 tahun, " ucapnya.
10 Hari Tak Pulang
Seorang pelajar ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan, jasad sudah membusuk, bahkan kepalanya sudah tak utuh, di parit yang berada di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/1/2024) sore.
Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Imron Rosyadi, membenarkan hal tersebut, ditemukan kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
"Mayat tersebut ditemukan telah membusuk dan bagian kepalanya sudah tak utuh," ujar Imron, saat dihubungi tribun jabar, Minggu (21/1/2024).
Imron mengatakan, setelah mengidentifikasi kondisi mayat tersebut, masih menggunakan seragam, menggunakan tas punggung, sepatu, dan helm.
"Kemudian kami informasikan kepada masyarakat, ternyata ada warga masyarakat Bojongkunci yang anaknya pergi sekolah tapi belum pulang-pulang, " kata Imron.
Menurut Imron, saat identitas temuan dengan pengakuan warga ternyata benar, korban masih warga Desa Bojongkunci.
Saat ditanya, diperkirakan sudah berapa hari korban meninggal.
"Kalau dihitung sudah tak pulangnya anak tersebut, sudah sekitar 10 hari hingga ditemukan jenazahnya, " kata dia.
Imron mengatakan, korban bernama Rizky Riyadi (17), sekolah di SMA SAIS Gading Tutuka, Soreang.
"Informasi dari orang tuanya bahwa dia berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor, dan saat ditemukan hanya korban saja," katanya.
Imron mengaku, pihaknya masih melakukan pendalaman apa saja yang hilang dari korban tersebut, dan diurut dulu dari teman-teman terakhir yang ditemui dia, sejak kapan dia tak masuk sekolah.
Saat disinggung apakah korban merupakan korban pembunuhan atau penganiayaan, Imron hanya, mengatakan dugaan sementara korban merupakan korban tindak pidana.
"Sementara hari ini, barusan selesai autopsi dari dokter forensik RS Sartika Asih, dan sekarang jenazahnya sudah diboyong ke rumah duka dan akan segera dimakamkan, " kata dia.
Dugaan sementara, kata Imron, masih dilakukan pendalaman oleh jajaran Polresta Bandung, maupun dari Polsek.
"Yang pasti korban meninggal tak wajar yang diduga ada dugaan tindak pidana atas kematian korban. Kami masih melakukan pendalaman apakah pembunuhan apakah pencurian dengan kekerasan, tapi yang pasti diduga ada tindak pidana, " katanya.
Nanti kata Imron, penyebab kematiannya disampaikan, kini masih menunggu hasil autopsi dari dokter.
"Secara umum korban tersebut (meninggal) tak wajar diduga ada tindak pidana. Mudah-mudahan mohon doanya secepatnya terungkap, lagi fokus pendalaman, " ucapnya.(TribunJabar.id)
Kabur Setelah Habisi Nyawa Istri dengan Bayonet, Anggota TNI Ditangkap di Parkiran Bandara |
![]() |
---|
Inilah Sosok Liana dan Jhony Anak Haji Isam yang Kehilangan Harta Rp264 Miliar Dalam Sehari |
![]() |
---|
Guru SMA Ketahuan Bikin Laporan Palsu Kehilangan Rp210 Juta, Ini Motifnya |
![]() |
---|
Anggota TNI Bunuh Istri, Korban Ditemukan Duduk Bersimbah Darah di Rumah |
![]() |
---|
Guru Ngaji Cabuli Murid dengan Modus Curhat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.