KRONOLOGI Kecelakaan Beruntun 2 Pikap dan 1 Truk di Bawen Kabupaten Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kecelakaan terjadi di Jalan Soekarno-Hatta (jalur Semarang-Solo), tepatnya di depan PT Purinusa Eka Persada, Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Kamis (25/1/2024) pagi.

Kecelakaan tersebut melibatkan dua mobil pikap dan satu truk bermuatan pasir.

Satu mobil pikap bermuatan kelapa muda tampak ringsek di bagian depan.

Kaca depan dan kaca jendela mobil pikap berpelat H9095CC tersebut juga pecah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun 2 Pikap 1 Truk di Bawen Kabupaten Semarang, Kondisinya Ringsek

Baca juga: Pilu Tak Terkatakan, Sekolah Ini 3 Hari Kibarkan Bendera Setengah Tiang, 5 Guru Meninggal Kecelakaan

Sementara itu, kendaraan lainnya yaitu mobil pikap berpelat H8526NG bermuatan botol madu juga mengalami kerusakan di bagian depan.

Untuk truk bermuatan pasir belum diketahui kondisi dan identitasnya.

Seorang penumpang mobil bermuatan botol madu, Putri, mengatakan bahwa semua kendaraan yang terlibat kecelakaan melaju di jalur menuju arah Semarang.

“Kendaraannya tiga. Di depan truk pasir sepertinya, lalu mobil saya, dan di belakang mobil pikap angkut kelapa,” kata dia yang tengah dalam perjalanan dari Klaten menuju Kota Semarang tersebut kepada Tribunjateng.com.

Dia menjelaskan, kronologi bermula ketika mobil pikap yang dia tumpangi berhenti lantaran truk di depannya juga berhenti.

Truk di depannya berhenti karena saat itu ada truk lain yang tengah menyeberang.

“Truk pasir berhenti, (mobil), saya juga berhenti. Lalu truk itu (menunjuk truk bermuatan kelapa) menghantam dari belakang,” kata Putri.

Putri mengaku dirinya tidak mengalami luka apapun.

Dia tengah dalam perjalanan dari Klaten menuju Kota Semarang.

Arus lalu lintas sempat tersendat lantaran mobil pikap bermuatan kelapa berhenti di tengah jalan selama beberapa saat.

Jalan sempat ditutup total oleh warga setempat untuk proses pembersihan puing-puing dan pecahan kaca di jalan.

Selain itu, warga juga sempat mengevakuasi dengan cara mendorong mobil pikap itu, namun terkendala roda depan yang tidak bisa berputar.

Setelah itu, proses evakuasi menggunakan forklift dari PT Purinusa Eka Persada.

Mobil pikap ditarik ke tepi jalan.

Arus lalu lintas kembali normal seusai mobil pikap itu dievakuasi. (*)