Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Harga Cabai Merah Keriting Tembus Rp 70 Ribu di Kebumen

Cabai rawit yang semula Rp 20.000 kini naik menjadi Rp 50.000 per kilogram, meski naik cukup signifikan namun ketersedianya kian berkurang.

Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Kondisi yang tak menentu sejak akhir Desember 2023, membuat sejumlah kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan.

Hal yang paling terasa, baik oleh pedagang maupun pembeli adalah harga cabai.

Di Kebumen contohnya.

Harga cabai rawit yang semula harganya hanya Rp 20 ribu per kilogram kini berada di angka Rp 50 ribu per kilogram.

Bahkan untuk cabai merah yang semula Rp 30 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Menanjak Lagi, Pedagang: yang Stabil Rawit dan Keriting Merah

Baca juga: Harga Cabai Turun, Ini Daftar Harga Pangan Lainnya

Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah harga sayur mayur, terutama cabai, di Kebumen mengalami kenaikan.

Kondisi ini menurut pedagang terjadi sejak akhir Desember 2023 hingga awal tahun ini.

Di awal 2024, sejumlah kebutuhan pangan seperti sayuran kondisinya cenderung naik.

Meski ada beberapa komoditi pangan yang turun, namun tak sedikit kebutuhan pangan yang harganya terus naik.

Cabai merah besar dan cabai merah keriting yang semula Rp 30.000 per kilogram naik menjadi Rp 70.000 per kilogram.

Cabai rawit yang semula Rp 20.000 kini naik menjadi Rp 50.000 per kilogram, meski naik cukup signifikan namun ketersedianya kian berkurang.

Sedangkan untuk bawang merah justru mengalami penurunan dari Rp 50.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

"Harganya cabai naik terus, cabai rawit tadinya bisa sampai Rp 20.000 sekarang Rp 50.000, tapi stoknya juga langka," Kata Wiji pedagang Pasar Tumenggungan Kebumen seperti dilansir Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Kronologi 5 Pria Curi Puluhan Karung Cabai dan Kopi Senilai Rp 101 Juta, Punya Peran Masing-masing

Baca juga: Harga Cabai di Pasar Induk Wonosobo Mulai Turun Sejak Awal Tahun

Kondisi cuaca yang tidak menentu, panas dan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi berkepanjangan membuat sejumlah tanaman sayuran rusak dan menyebabkan harga naik.

Selain itu, kondisi saat ini juga menyebabkan pasokan dari petani berkurang.

"Karena musim hujan jadi pasokannya berkurang, barangnya rusak dan banyak petani gagal panen."

"Tetapi kalau untuk pembeli eceran malah semakin banyak, karena setelah Natal dan tahun baru sekarang Rajaban," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Rofik, pedangang sayur mayur Pasar Tumenggungan Kebumen.

Akibat cuaca ekstrem akhir-akhir ini membuat kenaikan berbagai komoditi sayuran.

"Seledri naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 45.000, tomat tadinya Rp 5.000 sekarang Rp 15.000."

"Kentang juga naik dari Rp 13.000 menjadi Rp.18.000 per kilogramnya," Ujar Rofik.

Sementara untuk jenin sayuran lainya seperti brokoli, kobis dan sawi dan wortel hingga saat ini harganya masih stabil.

"Ya karena hujan terus, pembeli banyak berkurang karena mahal," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Dampak Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Kabupaten Kebumen Meroket

Baca juga: Barcelona Lagi-lagi Gigit Jari, Pemain Muda Argentina Incarannya Diculik Manchester City

Baca juga: Inilah Lawan Timnas Indonesia di Fase Gugur 16 Besar Piala Asia 2023, Laga Digelar 28 Januari

Baca juga: Alhamdulillah, Timnas Indonesia Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Terima Kasih Oman

Baca juga: Sidang Sengketa Lahan Genuksari Semarang, Prof Nurhasan: Konversi Letter C Tak Bisa Ubah Luasannya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved