Imlek 2024
Pengrajin Barongsai Tetap Ramai Pesanan Meski Imlek Berdekatan dengan Coblosan
Candra Wirotomo (37) atau akrab disapa Koh Hong tampak cekatan mewarnai kepala replika naga di bengkel pembuatan barongsai miliknya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Candra Wirotomo (37) atau akrab disapa Koh Hong tampak cekatan mewarnai kepala replika naga di bengkel pembuatan barongsai miliknya di Jalan Hiri III, Karangtempel, Semarang Timur, Kota Semarang.
Ia dibantu dua karyawannya sedang membuat pesanan kepala naga berbagai ukuran yang sudah dipesan dari konsumen yang berasal dari berbagai daerah.
"Iya, ini sentuhan terakhir sebelum dikirim pekan depan," kata Koh Hong, Sabtu (27/1/2024).
Koh Hong merupakan seorang pengrajin barongsai di Kota Semarang.
Bisnis ini merupakan warisan dari ayahnya. Ia mengaku adalah generasi keempat.
"Generasi pertama kakek, kemudian Ayah lalu kakak ipar dan dilanjutkan ke saya," terangnya.
Kakeknya sudah merintis usaha ini sejak tahun 80-an.
Mulanya, kakek Hong memiliki sekolah barongsai yang bernama Hauw Gie Hwe yang berlokasi di Jagalan.
Kini sekolah barongsai itu dia juga teruskan dengan nama Elang Terbang dari Timur.
Usaha itu bermula kala kakeknya membutuhkan barongsai baru.
Namun apabila membeli harganya cukup tinggi sehingga dia memilih untuk membuat sendiri sehingga muncullah usaha tersebut.
"Sejak tahun 1998 pesanan mulai ramai sehingga bisnis ini eksis sampai sekarang," tuturnya.
Barongsai buatannya sudah memiliki jaringan pelanggan dari berbagai penjuru tanah air.
Mulai dari Tegal, Bogor, Jakarta, Kerawang, Mojokerto, Malang. Adapula dari Manado, Pangkalan Bun, Bengkalis, Ketapang, dan Bangka Belitung. "Pesanan malah banyak dari luar Jawa," bebernya.
Harga barongsai buatannya dipatok Rp6,5 juta sedangkan liong sekira Rp8 juta sampai Rp9 juta.
"Itu harga sepaket," tuturnya.
Menurutnya, pesanan barongsai dan liong (barongsai ukuran panjang) semakin ramai di tahun ini.
Kondisi tersebut berkaitan dengan sudah berakhirnya pandemi Covid-19.
Ramainya pesanan sudah mulai terjadi sejak bulan November 2023. Pesanan memang dilakukan jauh-jauh hari sebelum perayaan Imlek.
"Betul, pesanan meningkat, bulan biasa hanya 4 barongsai, menjelang imlek biasa sampai 10 barongsai. Kalau akumulasi sejak November paling tidak kami sudah bikin 50 set barongsai dan 20 liong," katanya.
Meningkatnya pesanan, kata dia, tak bisa dilepaskan juga dari kebijakan pemerintah yang memasukan barongsai sebagai cabang olahraga (Cabor).
Artinya, masa depan pengrajin barongsai masih bernafas panjang.
"Adanya kebijakan tersebut menjadi angin segar bagi pengrajin barongsai di Kota Semarang yang berjumlah delapan pengrajin," paparnya.
Meskipun perayaan tahun baru Imlek berdekatan dengan pemilihan Capres dan Cawapres ternyata tak berpengaruh terhadap pesanan barongsai.
"Ada beberapa Klenteng memang membatasi kegiatan. Namun, sasana barongsai tetap melakukan pertunjukan sesuai pesanan dari hotel, restoran, mal dan lainnya," jelas Koh Hong.
Terpisah, Kepala Operasional Klenteng Tay Kak Sie, Andre mengatakan, pertunjukan barongsai tidak dilakukan di puncak perayaan Imlek tahun ini. "Pertunjukan barongsai tidak dilakukan karena mengundang massa," katanya.
Oeh karena itu, lanjut dia, kegiatan hanya berupa ritual dan sembahyang.
"Perayaan Imlek berdekatan dengan masa tenang pemilu sehingga Untuk menghormati negara Imlek hanya acara ritual saja," paparnya.
Ia menambahkan, hiburan berupa barongsai bakal dilakukan saat Cap Go Meh. "Pelaksanaan saat penutupan Imlek 24 februari," imbuhnya. (iwn)
Baca juga: Pemkab Kendal Gelar Pengajian Peringati Isra Miraj
Baca juga: Umat Keturunan Tionghoa Tegal Mandikan Patung Dewa Jelang Imlek, Ini Harapan Mereka
Baca juga: BREAKING NEWS : Pembunuh Anak Tiri di Nogosari Boyolali Ditangkap, Ini Pengakuannya
Baca juga: PGRI Kudus Usulkan Pembukaan Formasi PPPK untuk Pegawai Sekolah Non Pendidikan
Hanebu Sauyun-Cap Go Meh, Akulturasi Jawa - Tionghoa yang Dipertemukan di Pura Mangkunegara Solo |
![]() |
---|
Makna Tahun Naga Kayu Menurut Jubun, Imlek Tahun Ini Spesial |
![]() |
---|
Narapidana Kasus Narkotika di Lapas Kedungpane Memperoleh Remisi Khusus Perayaan Imlek |
![]() |
---|
Kongco Kelenteng Tertua, Resep Obat Penyembuh dan Perekat Toleransi di Bumi Kartini |
![]() |
---|
Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Tampilkan Liong dan Barongsai, Ritual Toa Pe Kong Beda dari Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.