Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Pengakuan Pencuri Dinamo Mesin Mebel : Untuk Bayar Cicilan Motor Hingga Cukupi Kebutuhan Rumah

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membayar cicilan ansuran motor, warga Kecamatan Jepara Kota, Kabupaten Jepara, MDS (35) buruh harian lepas

TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
PELAKU PENCURIAN DINAMO - MDS saat ditanya oleh Wakapolres Jepara, Kompol Indra Jaya Syafputra dalam jumpa pers di Mapolres Jepara, Senin (29/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membayar cicilan ansuran motor, warga Kecamatan Jepara Kota, Kabupaten Jepara, MDS (35) buruh harian lepas nekat mencuri dinamo di 16 mebel berbeda di kabupaten Jepara.

Demikian yang disampaikan pelaku pencurian dinamo MDS saat dihadirkan dalam ungkap kasus Polres Jepara, Senin (29/1/2024).

MDS mengatakan bahwa telah menlancarkan aksinya di 16 lokasi mebel berbeda di Kabupaten Jepara.

Ia menjelaskan awal melakukan aksinya di awal bulan Desember 2023.

"Awal desember tanggal 2, terakhir kemarin 22 Januari, mendapatkan 11 Dinamo di 16 TKP," kata MDS saat ditanya oleh Wakapolres Jepara, Kompol Indra Jaya Syafputra dalam jumpa pers di Mapolres Jepara, Senin (29/1/2024).

Berbekalkan beberapa alat berupa tang dan kunci kata MDS, tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa berhasil mendapatkan dinamo yang terpasang mesin.

Ia menuturkan bahwa biasanya melancarkan aksinya di gudang mebel rumahanya yang dinilai memiliki keaman tidak terlalu ketat.

"Satu dinamo hanya butuh 15 menit saja untuk berhasil diambil, biasanya di mebel rumahan yang sepi tanpa keamanan," ujarnya.

Setelah berhasil mencuri dinamo, MDS biasanya menjual barang curiannya melalui media sosial Facebook dan membuat janji dengan pembeli melalui transaksi pembayaran di tempat.

"Dijual melalui mediasosial facebook medsos saya, awalnya nyarik ketemu hubungi langsung Cash On Delivery (COD)," jelasnya.

Ia pun mengaku bahwa alasannya mencuri dinamo lantaran mudah diambil dengan bermodalkan dulu sempat bekerja di mebel.

"Lebih mudah karena dulu bekerja medel," ucapnya.

Dari hasil penjualan barang pencuriannya kata dia, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk kebutuhan rumah, cicilan motor," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa barang curian itu dijual dengan harga berbeda - beda mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved