Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

BPBD Catat Ada 47 Kejadian Bencana Selama Januari 2024, Pj Gubernur Jateng: Tingkatkan Kewaspadaan 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana.

Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga
Dok Pemprov Jateng
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana, seiring dengan tingginya curah hujan di sejumlah daerah. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catur Penanggungan mengatakan, pada periode 1-30 Januari 2024 terdapat 47 bencana alam di wilayah Jawa Tengah.

Meliputi 34 kejadian cuaca ekstrem, 10 kejadian banjir, dan 3 kejadian tanah longsor.

Baca juga: Pj Bupati Tegal Agustyarsyah: Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana di BPBD Perlu Dioptimalkan

Sejumlah daerah dengan wilayah rawan longsor terdapat di sekitar Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara.

Selain itu, Juga beberapa daerah yang memiliki dataran tinggi dan lapisan tanah yang labil.

Sementara untuk daerah rawan banjir ada di beberapa titik seperti daerah Pantura dan sekitar daerah aliran sungai (DAS) seperti Bengawan Solo dan beberapa DAS lainnya.

Terakhir, daerah yang dilanda banjir terpantau di wilayah Pati dan Purworejo.

Dikatakanya, potensi ancaman bencana alam masih berpotensi terjadi, mengingat kondisi cuaca dan curah hujan yang masih tidak menentu.

Sebab, prediksi puncak musim penghujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.

Melihat sifat hujan yang seperti itu, maka kewaspadaan masyarakat harus tetap ditingkatkan.

Antisipasi di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor dan banjir harus terus dilakukan.

"Kami harapkan dari masing-masing kabupaten/kota untuk mewaspadai potensi ancaman longsor dan banjir," kata Bergas di kantornya, Rabu (31/1/2024). 

Bergas menambahkan, BPBD di masing-masing kabupaten/kota diharapkan bisa melakukan aktivasi posko siaga darurat.

Termasuk kesiapan personel dan satgas yang setiap saat memantau situasi di setiap wilayah dan prakiraan cuaca dari BMKG.

"Siaga darurat itu adalah bagian daripada persiapan daerah untuk menghadapi ancaman yang sudah pasti akan hadir di depan mata,” ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved