Berita Jepara
Selalu Waspada! Kabupaten Jepara Telah Ada Ratusan Kasus DBD Hingga Memakan Korban Jiwa
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang Kabupaten Jepara, RSUD RA Kartini sudah mencatat ada ratusan kasus hingga korban jiwa
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang Kabupaten Jepara, RSUD RA Kartini sudah mencatat ada ratusan kasus hingga memakan dua orang korban jiwa di bulan Januari 2024.
Plt Wakil Direktur RSUD Kartini Jepara, M Amirudin Khairul Amin mengatakan bahwa untuk kasus DBD di Kabupaten Jepara mengelami kenaikan dari bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024.
Namun tertinggi kasus DBD kata dia, terjadi pada bulan Januari.
Ia menjelaskan pada bulan Oktober 2023 ada 23 kasus, November 31 kasus menyerang 7 orang dewasa, Desember 47 kasus menyerang 41 dewasa, Januari 2024 ada 145 kasus menyerang 41 dewasa, dan 2 orang meninggal dunia yaitu anak usia 7 tahun, dan lansia 72 tahun.
"Jadi memang tiga bulan terakhir ada kenaikan yang signifikan di bulan januari," kata Amirudin, Rabu (31/1/2024).
Ia menyampaikan bahwa kasus DBD biasa menyerang balita hingga orang dewasa.
"Rata-rata anak-anak 0-10 tahun terserang DBD," ucapnya.
Dengan banyaknya kasus yang ada lanjut kata dia, awal tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari data itu tahun 2023 pun cuman tidak sebanyak ini Januari 2023 hanya 63 kasus tahun ini ada kenaikan hampir 2 kali lipat," tuturnya.
Disisi lain, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jepara, Eko Cahyo Puspeno membeberkan, berdasarkan sistem E-DBD mendata 120 suspect DBD dan 18 pasien terindikasi DBD.
Ia menyebut, angka tersebut muncul sesuai kriteria yakni mengalami trombosit turun 10.000 dan penurunan hemokonsentrasi kemungkinan puncak februari-maret.
Kalau anak-anak yang meninggal dengue shock syndrom karena trombositnya drop kita tangani dirawat di anyelir. Sudah dilakukan perawatan intensif memang tidak tertolong," ujarnya. (Ito)
Baca juga: Bang Jack Ingin Mahasiswa Jadi Garda Depan Kasus Pencemaran Lingkungan Hingga Penahanan Aktivis
Baca juga: Ajak Anak Muda Cintai Wayang Kulit, Sumanto Kumpulkan 45 Dalang di Karanganyar
Baca juga: Inilah Tampang Dua Pria Maling Kabel Telkom Kudus
Baca juga: UIN Saizu Purwokerto Ajarkan Anak SD Buat Celengan dari Botol Plastik
| Harga Pupuk Subsidi Turun, Tapi Petani Jepara Masih Bayar Mahal: "Katanya Nunggu Januari" |
|
|---|
| 5.026 Anak di Jepara Tidak Sekolah, Penyebab Tertinggi Karena Sudah Kerja |
|
|---|
| Membuka Sejarah Baru: Pendopo Kabupaten Jepara Disulap Jadi Museum R.A. Kartini |
|
|---|
| Ribuan Pelari Ramaikan Jeparundise 2025 di Pantai Bandengan Jepara, Sehat Sambil Dongkrak Wisatawan |
|
|---|
| Disperkim Jepara Cek Drainase, Saluran Irigasi di 2 Perumahan Ini Bermasalah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/PELAYAN-RSUD-RA-KARTINI-JEPARA.jpg)