Berita Jateng
Inilah Upaya Pemprov dan Pengusaha untuk Genjot Sektor Pariwisata Jawa Tengah
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung PAD untuk peningkatan ekonomi Jawa Tengah. Seperti kita ketahui Jawa Tengah memiliki pari
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengusaha dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pengembangan sektor pariwisata di tahun 2024 ini. Sektor pariwisata diupayakan untuk dikembangkan seiring dengan potensi dan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung PAD untuk peningkatan ekonomi Jawa Tengah. Seperti kita ketahui Jawa Tengah memiliki pariwisata lengkap yaitu wisata halal, religi, buatan, dan budaya. Karena banyaknya, kita terkadang bingung mana yang harus didahulukan.
Kesempatan ini kita lakukan sinergi dan kolaborasi baik antar pengusaha maupun dengan pemerintah supaya bisa melakukan promosi yang maksimal dan juga untuk meningkatkan sarana dan prasaran bagi kelancaran pariwisata Jateng," kata Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pariwisata Kadin Jateng Benita Eka Arijani di sela acara Coffee Morning bertema "Komitmen Pemerintah Provinsi terhadap Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Pariwisata Jawa Tengah Mau Dibawa ke Mana?" yang digelar di Hotel Awann Sewu Semarang, Kamis (1/1/2024).
Hadir pada kesempatan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pariwisata Jawa Tengah belum 100 persen pulih setelah melewati badai pandemi Covid-19. Hanya, kata dia, wisatawan di Jawa Tengah menunjukkan tren positif.
"Tahun 2023 ada perbaikan dibandingkan dengan Covid-19, namun belum lebih baik dari tahun 2022. Tahun 2022 orang benar-benar 'boom' dari kebebasan dari pandemi, namun tahun 2023 belum menunjukkan. Hanya saja hal yang positif dari pencermatan kami, ternyata tourism di Jateng makin berkualitas, karena kemudian mereka lebih banyak tinggal di hotel berbintang," jelasnya.
Sujarwanto menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Jawa Tengah pada bulan Oktober 2023 (data BPS Jateng) tercatat sebesar 45,78 persen, mengalami penurunan sebesar 4,34 poin dibanding TPK bulan September 2023 yang tercatat sebesar 50,12 persen.
Bila dibanding periode yang sama di tahun 2022 untuk TPK Oktober 2023 mengalami penurunan sebesar 1,95 poin. Sedangkan TPK nonbintang pada Oktober 2023 mencapai 22,48 persen, turun 0,84 poin secara year-on-year (y-on-y) dan 0,81 poin secara month-to-month (m-to-m).
Meski mengalami penurunan, terjadi tren di mana pada bulan tersebut TPK hotel bintang tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 yaitu sebesar 57,22 persen dan terendah hotel bintang 1 sebesar 25,09 persen.
"Wisata sepertinya jadi bagian kebutuhan pokok, di mana orang kumpul keluarga, kawan lama dan sebagainya itu tidak memandang siapapun, tapi kecenderungan terjadi quality tourism. Buktinya, mereka berkunjung ke tempat-tempat fasilitas penginapan di hotel berbintang. Tentu ini jadi tantangan hotel nonbintang agar punya kualitas yang bagus," terangnya.
Di sisi lain, Sujarwanto menyebutkan beberapa hal masih menjadi perhatian di sektor pariwisata Jawa Tengah. Di antaranya yakni berkaitan dengan lama waktu wisatawan menginap yang masih dinilai singkat.
Selain itu, tidak adanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah karena belum dibukanya pintu masuk internasional Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Ahmad Yani menjadi perhatian khusus di sektor pariwisata Jawa Tengah.
"Lama mereka menginap tidak ada kenaikan pada Oktober 2023. Rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan tersebut tercatat sebesar 1,38 malam. RLM hotel nonbintang buruk lagi, rata-rata hanya 1,08 malam. Ini tentu jadi catatan yang akan kita jadikan pola dalam mengembangkan wisatawan Jateng.
Namun kendala kita tidak ada wisman yang direct langsung Jateng. Dalam rapat bersama Kementerian, memang recovery penerbangan dari Covid-19 saat ini masih berat. Maskapai yang off saat Covid-19 itu harus dibenahi. Ini satu keprihatinan kita," tambahnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Harry Nuryanto mengatakan, Kadin Jawa Tengah mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang di antaranya melalui dorongan di sektor pariwisata.
Penguatan sektor pariwisata Jawa Tengah diharapkan dapat memberikan multiplier effect mulai dari menciptakan lapangan kerja hingga pembangunan infrastruktur.
"Menghadapi tantangan kedepan, kami akan bersinergi dengan pemerintah dan saya yakin pemerintah pusat pun sudah memberikan dukungan penuh untuk kegiatan pariwisata di Jateng. Wisata di Jateng sudah dimasukkan super VVIP yaitu Borobudur, sehingga dengan Program pemerintah ini kami akan mencari strategi bagaimana wisatawan di Jateng bisa stay lama, jadi tidak hanya sehari," sebutnya.
Sementara itu, belum dibukanya bandara internasional di Jawa Tengah juga menjadi perhatian pengusaha. Harry berharap penerbangan internasional Jawa Tengah segera dibuka kembali.
"Kami sudah diskusi, melayangkan surat secara resmi ke dinas terkait untuk bisa membuka bandara Ahmad Yani dan Adi Soemarmo untuk dilakukan penerbangan internasionalnya. Sementara ini ada penerbangan langsung umroh dadi Semarang menuju tanah suci, namun itu ada kendala lagi di jadwal, sehingga penerbangan dari Semarang ditutup kembali.
Kami harap penerbangan direct langsung dari Semarang ke tanah suci bisa dibuka lagi seperti halnya Singapura - Semarang, Malaysia - Semarang. Satu persatu, harapannya pintu pariwisata di Jawa Tengah ini dibuka," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Kronologi Ibu Rumah Tangga Dianiaya Karena Tolak Ajakan Berhubungan Badan Teman Pria
Baca juga: UIN Walisongo Siap Menyambut Ribuan Peserta AICIS 2024
Baca juga: Wakil Ketua TKN Yakin Prabowo-Gibran Akan Menguasai Suara di Jawa Tengah
Baca juga: AICIS 2024 dan Potret Sejumlah Inisiatif Membangun Perdamaian
Muladi Dome Undip Jadi Lokasi Oembukaan Pomnas XIX 2025 Jateng, Catat Tanggalnya |
![]() |
---|
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Petani Apresiasi Pemprov Jateng Pulihkan Lahan Pertanian Seluas 512 Hektar di Demak |
![]() |
---|
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.