Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Nostalgia Mantan Kasir Bank Indonesia Tahun 1977, Masih Pakai Mesin Penghitung Uang Jadul

Nostalgia mantan kasir Bank Indonesia BI kerja tahun 1977, masih pakai mesin penghitung uang jadul.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Burhan, warga Semarang melihat-lihat wahana Jelajah Rupiah dalam Safari Rupiah 2024 di halaman KPwBI Jateng, Minggu (4/2/2024). Satu di antara yang menarik perhatiannya adalah mesin penghitung uang jadul, yang diakuinya membuatnya bernostalgia. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkembangan mata uang rupiah di Indonesia memiliki perjalanan panjang.

Begitu pula alat penghitungnya, yang terus berkembang hingga kini bertransformasi ke teknologi digital.

Burhan, warga Semarang ingat betul saat dirinya masih bekerja di Bank Indonesia pada tahun 1977.

Sewaktu masih bertugas menjadi kasir di kantor perwakilan Sulawesi Tengah itu, Burhan bercerita dirinya sangat akrab dengan mesin penghitung uang jadul yang kini sudah langka digunakan.

Baca juga: Besaran Mas Kawin Egy Maulana Vikri saat Nikahi Adiba Khanza Putri Umi Pipik, Ada Mata Uang Euro

"Zaman dulu belum ada komputer. Saya masuk BI tahun 1977, masih menangi 'bersinggungan' dengan mesin-mesin seperti ini. Jadi sudah akrab dengan mesin ini.

Kemudian mesin pembukuan NCR juga sama. Di buku dulu menghitung sendiri, kalau rusak diperbaiki sendiri karena masih semi mekanik," kata Burhan di sela mengunjungi kegiatan Safari Rupiah yang digelar Bank Indonesia di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah, Minggu (4/2/2024).

Kegiatan Safari Rupiah ini membuat Burhan bernostalgia dengan alat penghitung uang tersebut. Termasuk juga dengan uang-uang lama yang turut dihadirkan Bank Indonesia dalam kegiatan tersebut.

"Saya sudah puluhan tahun kerja di BI. Tahun 1977 tugas di Palu, lalu ikut pendidikan pindah ke Jakarta, Purwokerto, Pekanbaru, Semarang, dan Denpasar. Saya pensiun tahun 2010. Awalnya saya di bagian kasir, kemudian pembukuan. Melihat mesin penghitung ini saya merasa membuka memori lama.

Dulu itu ada deposito dan tabungan jumlahnya tidak banyak, orang punya uang jutaan dulu sudah kaya.

Orang mengenal miliar itu belum ada, jadi paling pakai mesin hitung. 

Mesin hitung ini juga digitnya banyak dari sen, ribuan, jutaan sampai miliar, di atas itu tidak ada. Mesin ini kalau dipencet muter sendiri," katanya mengenang.

Peluncuran Safari Rupiah 2024 mengambil tema "Memaknai Perjalanan Rupiah, Penguat Ekonomi Jawa Tengah”.

Kegiatan itu di antaranya menghadirkan koleksi perjalanan uang Rupiah dari masa ke masa sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI.

Dalam kesempatan ini terdapat pula Zona QRIS untuk memberikan experience kepada pengunjung dalam melakukan praktek scan QRIS serta Zona PK (Perlindungan Konsumen) untuk sarana edukasi dan konsultasi terkait literasi keuangan.

Pada kegiatan itu para pengunjung tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved