Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Keluarga Tinggal di Kandang Domba Tanpa Sekat, Tidur dan Makan Bersama

Inilah Sukiman (34) dan keluarga yang tinggal di kandang domba sejak setahun terakhir.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun
Keluarga Sukirman tinggal di sebuah kandang domba di Kampung Legoknangka, RT 02 RW 09 Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024). 

Sementara di seberang tempat tidurnya terdapat kandang domba berukuran 2x5 meter tanpa ada tedeng aling-aling. Maka tak heran, bau tak sedap dari kotoran domba mengganggu mereka.

Belum lagi ketika hujan deras tiba, perasaan was-was selalu menyelimuti Sopiah.

Ia khawatir jika hujan deras itu bisa berdampak pada pergerakan tanah yang menggerus tempat tinggalnya.

Sesekali Sopiah terpaksa memboyong anaknya untuk mengungsi sementara ke dataran yang lebih aman sampai hujan benar-benar reda.

"Harus bagaimana lagi, kita cuma bisa pasrah. Harapannya bisa tinggal di rumah yang layak dihuni," tutur Sopiah.

Di tengah obrolan itu, Sukrman datang dengan membawa sekarung rumput hijau.

Kedatangan Sukirman disambut 4 ekor domba yang mengembik kelaparan, rumput-rumput buruannya itu dilahap domba-domba yang menanti sedari pagi di rumahnya.

"Domba-domba ini bukan milik saya. Ini punya orang. Saya hanya merawat. Nanti anaknya dibagi 2 dengan pemilik," kata Sukirman.

Sukiman sadar betul bahwa dirinya memiliki tanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga.

Demi memenuhi kebutuhan dapur dan menyekolahkan anak, ia bekerja serabutan di luar merawat ternaknya.

"Kerjanya apa aja dikerjain. Kadang tukang bangunan, macul ke kebon, seadanya aja. Penghasilan gak menentu. Rata-rata Rp 50 ribu per hari. Ya, dicukup-cukupin buat makan anak istri," ucapnya.

Tak pernah tersentuh bantuan

Meski bantuan sosial dari pemerintah terhadap keluarga prasejahtera tengah gencar disalurkan ke berbagai penjuru negeri, Sukiman belum pernah sama sekali mendapat ataupun ditawari bantuan.

Entah apa yang menyebabkan keluarganya tidak masuk dalam daftar penerima manfaat. Padahal kondisi hidup Sukiman terhitung berat, terlebih satu keluarga ini tinggal di hunian tak layak.

"Belum pernah sama sekali dapat bantuan. Ya, sering mendengar ada yang dapat bantuan tapi ya cuma dengar," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved