Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Pilu Gadis Belia 7 Tahun, Pengamen Jalanan di Bogor, Jika Setoran Kurang Bakal Dihajar Ayah

N, gadis kecil berusia 7 tahun ini diduga disiksa ayahnya dalam rumahnya di Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Editor: deni setiawan
TRIBUNPAKANBARU.COM
ILUSTRASI kasus penganiayaan. 

TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Nasib pilu dialami gadis kecil berusia 7 tahun di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hampir setiap hari sepulang sekolah, gadis berinisial N ini dipaksa bekerja dengan cara menjadi pengamen jalanan.

Bahkan, aktivitasnya itu dilakukan hingga larut malam.

Bila uang hasil mengamen sedikit, dia bakal dipukul oleh ayah kandungnya sendiri.

Berikut sepenggal kisahnya.

Baca juga: Sungguh Apes Kawanan Maling di Bogor, Babak Belur Dihajar Massa Mobil Juga Ikut Dirusak

Baca juga: Sukses Tembus Pasar Ekspor, Produk UMKM Sepatu dari Bogor Sabet Penghargaan Shopee Super Awards 2023

Nasib pilu dialami seorang bocah berinisial N (7) di Bogor.

Bocah tersebut diduga disiksa oleh ayah kandungnya sendiri.

Selain disiksa, bocah itu juga dipaksa mengamen sampai malam hari.

Kisah bocah malang itu pun viral di media sosial.

Warga yang merekam video memperlihatkan kondisi tubuh bocah itu penuh memar.

Adapun N diduga disiksa ayahnya dalam rumahnya di Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Terlihat dalam video yang viral di media sosial, punggung bocah 7 tahun itu dipenuhi luka lebam.

Tampak luka lebam memenuhi punggung bocah tersebut.

Selain di punggung, N juga mengalami lebam di tangannya.

Humas Polres Bogor, Iptu Dedi Triana sudah mengonfirmasi soal kasus penganiayaan tersebut.

"Iya betul, pelakunya sudah kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (5/2/2024).

Menurutnya, ayah korban saat ini masih diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.

Baca juga: Kisah Pilu Gunawan Korban Meninggal Ditabrak Balap Liar di Bogor Gagal Menikah Minggu Depan

Baca juga: Kisah Seru Syuting Pemukiman Setan: Para Pemain Akting di Rumah Tua Angker Tengah Hutan Bogor

Meski telah ditangkap, kata dia, status ayah korban belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Nanti setelah sudah terbuka, dua alat bukti sudah terpenuhi dan memang mengarah kepada pelakunya adalah yang bersangkutan, kami naikan statusnya menjadi tersangka," kata AKP Teguh Kumara.

Sementara itu, menurut tetangga korban yakni Darmi bercerita, jika gadis kecil ini kerap kali dipaksa ngamen oleh orangtuanya.

Bahkan, kata dia, saat korban ngamen diawasi oleh ibu tirinya.

"Anaknya ada 2, umur 2 tahun setengah satu laginya orok."

"Nah ngamen itu semuanya dibawa cuma kalau N, anak tiri," tambahnya.

Dia menduga, gadis kecil tersebut dianiaya lantaran setoran hasil ngamen tak sesuai.

Sehingga, korban mengalami penyiksaan.

"Padahal anaknya baik banget, alim, digebukinnya karena setorannya kurang katanya," kata Darmi.

Menurutnya, korban N sebelumnya tinggal bersama ibu kandungnya.

Namun, sejak beberapa bulan lalu, bocah perempuan itu tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

Dia tak mengetahui secara pasti di mana keberadaan ibu kandung korban.

"Kalau dia ngontrak sudah lama, anaknya ini datang ke sini sekira 6 bulan, ketika masuk kelas 1 SD," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pilu Bocah di Bogor Dipaksa Ngamen hingga Malam Hari, Dianiaya Ayah Kalau Setoran Hanya Sedikit

Baca juga: Dio Spesialis Begal Payudara Ditangkap Polisi, 9 Kali Beraksi Menyasar Pelajar dan Karyawan

Baca juga: Telkom Optimistis DigiTiket Mudah Diterima Pelaku Usaha Pariwisata Kecil Menengah

Baca juga: Polres Tegal Dirikan Posko Netralitas TNI-Polri 

Baca juga: Ayah yang Siksa dan Paksa Anak Kandung Mengamen hingga Tengah Malam Kini Jadi Tersangka

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved