Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Ratusan Nelayan Ujungbatu Jepara Pilih Tak Melaut Akibat Gelombang Tinggi & Pendapatan Sedikit

Ratusan nelayan Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara memilih tidak melaut akibat gelombang air laut yang cukup tinggi.

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Ratusan nelayan Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara memilih tidak melaut akibat gelombang air laut yang cukup tinggi.

Pantauan Tribunjateng di lokasi, nampak ratusan perahu nelayan memilih berlabuh di dekat jembatan cinta, Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.

Satu diantara nelayan Desa Ujungbatu, Nuriyanto mengatakan bahwa lebih baik memilih tidak mencari ikan akibat gelombang air laut yang cukup tinggi.

Tak hanya itu kata dia, ikan pun saat ini juga susah dicari.

"Mending tidak melaut sementara ini, karena gelombang pasang hasilnya tidak menentu," kata Nuriyanto kepada Tribunjateng, Senin (5/2/2024).

Dia menyampaikan jika nelaya tetap berangkat pun pasti akan sulit dan berujung merugi.

"Mau mencari ikan jadi dipersulit, emang tidak mementu. Perahu berjalan tersendat di pinggir pantai," ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa banyak para nelaya Desa Ujungbatu memilih tidak berlayar dalam waktu dekat ini akibat tingginya gelombang air laut dan pendapatakan ikan yang sedikit.

"Banyak yang tidak melaut, melaut beberapa orang saja bisa dihitung, kalau gelombang besar tapi hasilnya menyakinkan tetap diterjang. Saat ini kalau nekat berangkat rugi karena menyusahkan," ucapanya.

Nuriyanto pun mengaku merasa merugi jika tetap nekat melaut dengan kondisi saat ini.

"Bulan ini melaut rugi, karena pendapatkan sedikit, kemarin hari sabtu jualnya Rp 250 - 500 ribu modalnya minimal 500 ribu," ungkapnya.

Ketika tidak melaut kata dia, memilih untuk pekerjaan serabutan untuk mendapatkan uang supaya bisa mencukupi kebutuhan sehari - harinya.

"Kalau ada kerja yah didarat, kadang bengkel mesin, kalau tidak ada ngaggur tapi pengeluaran pasti," tuturnya.

Seperti kondisi seperti ini lanjut kata Nuryanto, merasa kesulitan lantaran tidak mendapatkan pemasukan uang dari hasil meluat.

"Nelaya saat ini sulit karena bekerjanya tidak menentu, cara penghasilan juga tidak menentu penghasilan seperti gelombang besar seperti ini," jelasnya.

Disisi lain, Nelayan TPI Ujungbatu, Ainul memilih untuk melaut untuk mencukupi kebutuhan, meskipun pendapatan ikan dinilai sedikit.

"Kadang lumayan ikannya tapi kadang sepi, naik turun ini mendapat Cumi cumi sama ikan campur. Tapi ini memang sedikit," kata Ainul.

Dia mengatakan bahwa cuaca tidak mendukung, dirinya memilih untuk tidak melaut.

Dalam waktu seminggu ia baru melaut hanya hari ini karena cuaca dinilai mendukung.

"Kalau pas hujan angin kencang tidak berangkat mencari ikan," ungkapnya. (Ito)

Baca juga: Sosok DAP, Pelajar Kelas 3 SMP Yang Nyamar Jadi Polisi Gadungan Berpangkat Bripda

Baca juga: Kisah Inspiratif Guru Honorer Sukses Jadi Kreator Berprestasi Lewat Shopee Affiliate dan Shopee Live

Baca juga: Beberapa Tindakan Ilegal dalam Penggunaan Listrik, Awas Ada Sanksi Penjara Hingga Denda Miliaran

Baca juga: Mobil Dokter RSUP Kariadi Semarang Dibawa Maling Pelaku Ditangkap di Sumedang, Ternyata Kenal Korban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved