Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

KEJAMNYA Ayah Kandung Ini, Bocil 7 Tahun Jadi Samsak Hidup, Disuruh Ngamen Hingga Jam 1 Malam

Bocil perempuan berinisial N itu kerap menjadi sasaran pukulan alias samsak hidup ayah kandungnya. Mulai dari pakai tangan, kancing hingga hanger baju

Editor: Muhammad Olies
net
Ilustrasi kekerasan pada anak 

TRIBUNJATENG.COM - Bocah cilik (Bocil) usia 7 tahun di Bogor menjadi korban kekerasan pada anak yang dilakukan ayah kandungnya.

Bocil perempuan berinisial N itu kerap menjadi sasaran pukulan alias samsak hidup ayah kandungnya. Mulai dari pakai tangan, kancing hingga hanger baju. 

 Darmi, tetangga N (7) di Desa Cogreg RT 2/2, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, memberikan kesaksian mengenai penderitaan N yang disiksa oleh ayah kandungnya.

"Dipukulin pake hanger yang luarnya kabel, itu pada memar semua sebadan-badan," ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (6/2/2024).

Menurut Darmi, pelaku buka hanya sekali menganiaya putri kandungnya.

Sebelumnya, N pernah mengalami pukulan hingga mengakibatkan luka berat di mulut dan pipinya.

"Pernah dipukuli juga sama bapaknya sebelum-sebelumnya kayak samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," ungkapnya.

Baca juga: Total 2.100 Kasus Kekerasan Pada Anak dan Perempuan Terjadi di Jawa Tengah Kurang dari 10 Bulan

Baca juga: JPPA Temukan Kembali Satu Kasus Kekerasan pada Anak Perempuan oleh Ayah Tiri di Kudus Timur

Baca juga: Kisah Aan Dorong Kursi Roda Suaminya Sejauh 10 Km, Ternyata Juga Mencari Nafkah Dengan Cara Mengamen

Selain itu, N juga sering dipaksa untuk mengamen hingga tengah malam.

"Jadi anak itu kayak ATM dia disuruh ngamen mana sampai jam 1 malam, makanya sekolahnya juga terhambat. Ngamennya daerah Ciseeng, Parung. Ngamennya sama ibunya, ibu tiri cuman dia mah mantau," paparnya.

N melakukan kegiatan mengamen tidak sendirian, melainkan diawasi oleh ibu tirinya serta anak-anak dari ibu tirinya.

"Anaknya ada 2, umur 2 tahun setengah satu laginya orok. Nah ngamen itu semuanya dibawa cuman kan kalau N mah anak tiri," tambahnya.

Darmi menyatakan bahwa N mengalami kekerasan karena hasil mengamen yang tidak sesuai dengan harapan orang tuanya.

"Padahal anaknya baik banget, alim, digebukinnya mah karena setorannya kurang katanya mah," kata Darmi.

Meski tidak mengetahui secara pasti kapan N mulai mengalami kekerasan, Darmi memastikan bahwa N dulunya tinggal di luar Bogor bersama ibu kandungnya.

Beberapa bulan lalu, N dibawa ke Parung, Bogor, oleh bapaknya dan tinggal bersama ibu tirinya.

"Kalau dianya ngontrak udah lama, anaknya ini datang ke sini sekitar 6 bulanan pas masuk kelas 1 SD aja," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tetangga Bongkar Kebiasaan Buruk Ayah yang Siksa Putri Kandungnya : Ngamen Diawasi Ibu Tirinya

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved