Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Bukan Hanya Rektor Unika, Rektor Unwahas Juga Diminta Polisi Buat Video: Didikte Menjunjung si A

Permintaan anggota polisi kepada para rektor untuk membuat video kinerja positif Presiden Joko Widodo tak cuma dialami Rektor Unika.

Editor: rival al manaf
istimewa
Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Kota Semarang, Mudzakir Ali ngaku diminta membuat video testimoni positif untuk Presiden Jokowi. (Dikumen Unwahas Semarang)() 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Permintaan anggota polisi kepada para rektor untuk membuat video kinerja positif Presiden Joko Widodo tak cuma dialami Rektor Unika.

Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Kota Semarang, Mudzakir Ali mengaku juga mengalami hal yang sama.

Hanya saja jik Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Ferdinandus Hindiarto menolak, lain halnya dengan Mudzakir Ali.

Baca juga: Rektor Unika Semarang Diminta Buat Video Apresiasi Kinerja Jokowi, Ini Kata Wakapolri

Baca juga: Alasan Rektor Unika Semarang Tolak Bikin Video Dukungan ke Kinerja Jokowi, Ditelepon Berulangkali

Ia tetap mengirimkan video namun dengan versinya, ia tidak mau didikte.

"Dihubungi diberi alternatif jadi disuruh testimoni Pemilu tapi isinya ada yang dukungan pada Pak Jokowi," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024). 

Bikin soal Pemilu damai

Mudzakir mengaku menolak permintaan untuk membuat testimoni positif untuk Jokowi dan lebih memilih membuat testimoni soal Pemilu damai.

"Saya diharapkan untuk Jokowi tapi saya tidak mau. Kami memilih untuk Pemilu damai dengan bahasa saya sendiri," kata dia. 

Pada Jumat (2/2/2024), dia mengaku sempat dihubungi seseorang yang mengaku sebagai polisi melalui telepon seluler.

Mudzakir menerangkan, ada permintaan untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi. 

"Dihubungi diberi alternatif jadi disuruh testimoni Pemilu tapi isinya ada yang dukungan pada Jokowi."

"Ada opsi pilihan macam-macam," ungkap dia. 

Menurutnya, video yang dia buat juga tidak diunggah oleh kepolisian karena dia mengirimkan video versinya sendiri dan tidak memihak siapa pun.

"Kayaknya tidak di-upload kepolisian. Tidak apa-apa," imbuh Mudzakir.

Meski demikian, dia memaklumi jika ada pihak kepolisian yang meminta testimoni soal Pemilu damai untuk meredam suhu politik yang semakin panas. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved