Kisah Lusia dan Nita Jatuh Bangun Rintis Usaha Sablon, Baru Berdiri Langsung Diterpa Pandemi
Merintis sebuah usaha tentunya selalu ada tantangan dan hambatan. Hal itu juga yang dialami Lusia Indriani dan Nita Handayani.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Merintis sebuah usaha tentunya selalu ada tantangan dan hambatan.
Hal itu juga yang dialami Lusia Indriani dan Nita Handayani.
Keduanya merintis usaha sablon dengan nama Amigo Semarang pada tahun 2019.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Jujur Radja Band, Jujurlah Padaku Bila Kau Tak Lagi Suka
Baca juga: KPU Batang Mulai Kirim Logistik Pemilu 2024 ke 15 Kecamatan, 2 Wilayah Ini Butuh Perhatian Khusus
Kini memang mereka telah berhasil memperluas jangkauan usahanya ke seluruh wilayah Indonesia dengan omzet hingga jutaan rupiah.
Setiap bulan, banyak pelanggan Amigo dari berbagai daerah, seperti Semarang, Kalimantan, Sumatera, Jakarta, dan lainnya melakukan order sablon kaos, cetak stiker, cetak poster dan pernak-pernik lainnya.
Namun siapa sangka, usaha sablon dan cetak poster Amigo Semarang ini berjalan penuh liku, dengan tantangan luar biasa berat. Jatuh bangun dalam menjalani usaha pun langsung dirasakan oleh, Lusia Indriani dan Nita Handayani.
Lusia Indriani menceritakan, usaha yang baru saja didirikan pada bulan Desember 2019 langsung terpuruk imbas pandemi Covid-19. Aktivitas yang dibatasi jelas membuat pesanan usahanya itu sangat sedikit.
Meskipun demikian, Lusia Indriani bersama rekannya Nita Handayani mengaku, tetap optimis jika usahanya akan berjalan baik sesuai harapan.
Dengan berbagai inovasi di tengah badai Covid-19, usahanya pun perlahan berhasil bangkit.
"Pada saat pandemi akhirnya mendapatkan banyak pesanan dari UMKM seperti label roti dan pesanan online," kata Indri sapaannya.
Mendirikan workshop di Jalan Moh. Suyudi No 38, Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang mereka memiliki tantangan dari banyaknya kompetitor lain, sehingga berbagai inovasi harus terus dilakukan.
Kualitas sablon dan cetak posternya pun terus dijaga dengan baik, agar pelanggan tidak lari.
Indri menyampaikan, kini usahanya sudah menggeliat dan makin banyak pesanan.
Pada momen tertentu permintaan meningkat signifikan, seperti pada saat masuk sekolah,Natal, Idul Fitri, Imlek, dan hari besar lainnya.
Ini merupakan salah satu strateginya untuk menyediakan kebutuhan pasar akan gift bertema khusus.
Resmikan Laboratorium Fermentasi, Unkartur Semarang Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha |
![]() |
---|
Seratusan Peserta Dapat Bantuan Usaha Usai Jalani Pelatihan Wirausaha di Karanganyar |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia : Lulusan SMK Harus Siap Jadi Wirausaha Muda |
![]() |
---|
Cetak Wirausahawan Muda, Lebih dari 40 Tenant Ramaikan HIPMI Market Day 2025 |
![]() |
---|
Melalui JNE Mengaji, Karyawan Diajak Tingkatkan Ketakwaan dan Keimanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.