Pasutri Korban Salah Tangkap di Bogor
Tak Sedikitpun Kata Maaf dari Mulut Mereka, Kisah Pasutri Disergap dan Dituduh Sindikat Perampokan
Pasutri ini yang dituduh sindikat perampokan disergap sekelompok orang yang mengaku buser di SPBU pada Rabu (7/2/2024) siang.
Subur dan istrinya masih ingat para penyergap itu terdiri dari sekira 15 orang.
Dari 15 orang tersebut mereka menggunakan lima mobil.
"Saya dituduh sindikat perampokan, kata orang-orang itu."
"Karena mobilnya sama."
"Dia ngeluarin senjata terus saya diseret, dimasukkan ke mobil dan tangan saya diikat."
"Di situ saya berontak karena saya tidak terima dituduh sindikat perampokan oleh orang-orang itu," ucapnya.
Baca juga: Polisi Gerebek Kontrakan Tempat Produksi Cokelat Ganja di Bogor
Baca juga: Nasib Pilu Gadis Belia 7 Tahun, Pengamen Jalanan di Bogor, Jika Setoran Kurang Bakal Dihajar Ayah
Dia sempat berontak dan memberi perlawanan karena dirasa tidak melakukan kejahatan.
Sebab saat itu tangannya diikat di dalam mobil.
Dia bahkan dipaksa mengakui kesalahan yang dilakukan berupa tindak pidana pencurian dan kekerasan alias perampokan.
"Saya ngelawan karena tangan diikat di dalam mobil."
"Terus saya dipaksa suruh mengakui kesalahan saya, katanya saya yang sopan (jangan ngelawan)."
"Nah, terus yang anehnya itu, KTP saya sudah diambil tapi kok masih nyerang saya sambil nodong pistol."
"Seakan kami buronan," ujarnya.
Setelah penyergapan itu, para oknum polisi lalu pergi begitu saja tanpa pamit dan menyampaikan permintaan maaf.
Kemudian, Subur dan istrinya, Titin melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Cileungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.