Berita Rusia
Istri Alexei Navalny Berpidato di Depan Politisi Dunia, Yulia Bersumpah Putin Akan Diadili
Yulia Navalnaya sedang berada di Jerman untuk menghadiri konferensi keamanan Munich, yang mempertemukan para pemimpin nasional
TRIBUNJATENG.COM, MOSKWA -- Yulia Navalnaya sedang berada di Jerman untuk menghadiri konferensi keamanan Munich, yang mempertemukan para pemimpin nasional, menteri luar negeri, dan pakar.
Saat itulah, layanan penjara Rusia mengumumkan bahwa Alexei Navalny, sosok oposisi terbesar Rusia sekaligus suami Yulia, telah meninggal di penjara.
Ketika para pejabat di konferensi tersebut sedang mendengarkan berita itu, Navalnaya tiba-tiba naik ke panggung, berbicara kepada kerumunan politisi dan diplomat tepat setelah wakil presiden AS, Kamala Harris.
Berdiri di podium yang biasanya diperuntukkan bagi politisi senior, Yulia lantas menyampaikan kegundahannya.
Ini adalah momen emosional dalam sebuah acara di mana tokoh-tokoh terkemuka sering menyampaikan pesan-pesan politik dan para peserta biasanya terburu-buru untuk menghadiri pertemuan berikutnya.
Menteri Luar Negeri Portugal, Joao Cravinho, mengatakan naiknya Yulia ke podium adalah momen yang sangat menyentuh.
Sementara senator AS Brian Schatz mengaku terharu mendengar kabar dari Yulia, yang hanya beberapa saat setelah mengetahui kematian suaminya di penjara Rusia.
Hannah Neumann, seorang anggota parlemen Eropa dari Partai Hijau Jerman yang hadir di ruangan tersebut, mengatakan bahwa para hadirin sebenarnya menantikan seorang negarawan tingkat tinggi lainnya.
"Saat Yulia masuk, semua orang berkata, wow, betapa beraninya dia, dalam situasi yang meresahkan secara emosional, untuk benar-benar naik panggung, mengungkapkan perasaannya," ujarnya.
Saat belasungkawa mengalir, Yulia mengatakan kepada orang banyak bahwa dia tidak yakin apakah harus mempercayai laporan kematian suaminya.
Neumann mengatakan pesan Yulia adalah pengingat untuk tidak secara otomatis menganggap laporan yang belum diverifikasi sebagai fakta.
Pemimpin Oposisi Alexei Navalny Jika laporannya akurat, Yulia mengatakan kepada massa bahwa Putin dan sekutunya akan diadili.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat (16/2/2024) menyebut kematian oposisi Rusia Alexei Navalny di penjara sebagai tragedi. "Ini tragedi," kata Trudeau kepada stasiun tv publik Kanada CBC.
"Ini benar-benar menunjukkan sejauh mana Putin... akan menindak siapa pun yang memperjuangkan kebebasan rakyat Rusia.
Dan ini sesuatu yang membuat seluruh dunia diingatkan betapa Putin seorang monster," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
| Satria Arta Kumbara Minta Pulang, Pemerintah Soroti Status Kewarganegaraan |
|
|---|
| Presiden Rusia dan Pemimpin China Lakukan Panggilan Video Setelah Pelantikan Trump |
|
|---|
| Rusia Tangkap Tersangka Bom yang Tewaskan Jenderal Igor Kirillov |
|
|---|
| FSB Tuduh Wilkes Lakukan Aktivitas Mata-mata, Rusia Usir Diplomat Inggris |
|
|---|
| Menlu Sugiono Wakili Prabowo di KTT BRICS Plus 2024 di Rusia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.