Pemilu 2024
Sosok Iptu Wahyudi Polisi Meninggal saat Bertugas Jadi Pengawas Pemilu, Tak Sadar Usai Bertemu Anak
Suasana duka menyelimuti rumah duka Iptu Wahyudi di Jalan Jangli Tlawah RT 04 RW 05 Kelurahan Karanganyar Gunung Kecamatan Candisari Semarang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suasana duka menyelimuti rumah duka Iptu Wahyudi di Jalan Jangli Tlawah RT 04 RW 05 Kelurahan Karanganyar Gunung Kecamatan Candisari Semarang, Minggu (18/2/2024).
Iptu Wahyudi merupakan Kanit Binmas Polsek Candisari yang meninggal dunia saat bertugas sebagai perwira pengawas di kantor kecamatan.
Kakak Ipar Iptu Wahyudi, Rohani mengatakan adik iparnya itu sedang piket pengawasan TPS di Kantor kecamatan Candisari.
Baca juga: Sudah Dipecat Dari Kampus, Nasib Staf IT Bikin Video Asusila Bareng Mahasiswi Berlanjut ke Polisi
Baca juga: DPRD Kota Semarang Dorong Normalisasi Sungai Plumbon Segera Direalisasikan
Sebab saat itu sedang dilakukan pemungutan suara ulang yang dilaksanakan di kantor kecamatan.
"Waktu itu sudah mengeluh katannya dadanya sesak. Anak buahnya bilang sudah ndan pulang dulu istirahat," tuturnya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Iptu Wahyudi pulang ke rumah dinas yang ada di Akademi Kepolisian (AKPOL).
Kondisinya tidak semakin membaik tetapi malah menurun.
"Bahkan Wahyudi sudah sampai muntah-muntah."
"Dia minta istrinya untuk menelpon keluarganya di Jangli Tlawah."
"Setelah melihat anak dan keponakannya Pak Wahyudi sudah tidak sadar," jelasnya.
Menurutnya, ketika sudah tidak sadar istrinya meminta tolong tetangganya untuk mengantar Iptu Wahyudi ke Rumah Sakit Elizabeth.
Iptu Wahyudi dinyatakan meninggal dunia 15 menit setelah sampai di rumah sakit.
"Iptu Wahyudi dinyatakan meninggal dunia jam 02.00 WIB dini hari," tuturnya.
Rohani menerangkan Iptu Wahyudi dikebumikan di makam mbah Gangsar pukul 13.00 WIB.
Iptu Wahyudi tutup usia umur 58 tahun. Iptu Wahyudi akan purna tugas pada bulan September 2024 mendatang.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.