Berita Kajen
2 Bocah Tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan saat Ditinggal Orang Tua Ambil Beras Bantuan
Dua bocah, JNF (5) dan QMK (6), warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, tenggelam di Sungai Sragi, Kamis (22/2).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBuNJATENG.COM, KAJEN - Dua bocah, JNF (5) dan QMK (6), warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, tenggelam di Sungai Sragi, Kamis (22/2).
Saat kejadian, kedua korban bermain di tepi sungai tanpa pengawasan. Orang tua kedua korban sedang berada di balai desa setempat untuk mengambil beras bantuan.
Kepala Desa (Kades) Legok Clile, Wintoro mengatakan, musibah ini berawal saat orang tua korban pergi balai desa untuk mengambil beras bantuan dari pemerintah desa setempat.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 12.30. Sebelum kejadian, mereka sedang menonton televisi di rumah ANB (4), yang juga mereka masih saudara.
Mereka ditinggal orang tuanya ke balai desa karena ada pembagian beras," kata Wintoro kepada Tribun Jateng.
Tanpa sepengetahuan orang tua, kata Wintoro, mereka bertiga ternyata bermain di tepian Sungai Sragi yang tak jauh dari rumah ANB.
Diduga karena terpeleset, JNF dan QMK masuk ke sungai. "ANB lalu memberitahu orang-orang sekitar," imbuhnya.
Wintoro mengungkapkan, mendapatkan informasi tersebut ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan.
Mendapatkan informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung melakukan operasi SAR dengan menggunakan perahu karet dan susur sungai.
"Kurang lebih tiga jam pencarian, tim SAR gabungan menemukan satu korban, JNF, dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, anggota Basarnas Unit Pemalang, Handika mengatakan, korban berhasil ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan di dekat Jembatan Kedungjaran, perbatasan antara Kecamatan Bojong dan Kecamatan Sragi. Lalu, tim SAR gabungan bersama masyarakat langsung mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka," katanya.
Berdasarkan keterangan dari saksi, saat itu ketiga anak tersebut sedang bermain di tepi sungai yang tak jauh dari rumah.
"Tanah yang mereka bermain becek dan licin karena baru saja diguyur hujan, dan arus sungai pun cukup deras.
Mereka diduga bermain dorong-dorongan dan karena kedua bocah terlalu asyik bermain, salah satu terpeleset dan menarik yang satunya sehingga keduanya jatuh dan hanyut," imbuhnya.
| Ziarah Hari Santri, Bupati Pekalongan Fadia Doakan Keberkahan bagi Masyarakat Pekalongan |
|
|---|
| Tak Ada Keistimewaan, Kredit Macet Dewan dan Mantan Dewan Ditagih Melalui Kejaksaan |
|
|---|
| Kabupaten Pekalongan Masuk Daftar Daerah Paling Harmonis Tahun 2025 |
|
|---|
| Komisaris Utama BPR BKK Pekalongan Panggil Direktur untuk Bahas Kredit Macet Rp150 Miliar |
|
|---|
| Bupati Pekalongan Fadia Desak Debitur Bermasalah Segera Lunasi Tanggung Jawab |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/gabungan-saat-melakukan-operasi-pencarian.jpg)