Harga Cabai Tembus Rp 100.000 di Pasar Bintoro Demak

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Harga cabai di Pasar Bintoro Demak melonjak drastis.

Dari semula di angka sekira Rp 50.000, kini bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Beberapa pedagang menduga, lonjakan harga cabai itu salah satunya imbas dampak banjir yang terjadi di wilayah Demak.

Tak sedikit di antara petani yang gagal panen, sehingga terjadi kelangkaan.

Baca juga: Kisah Petugas Pengawas TPS di Demak, Tumbang dan Dirawat di RS, Kecapean Bersih-bersih Pasca Banjir

Baca juga: Ini Cara SMKN 1 Sayung Demak Tanamkan Nilai Profil Pelajar Pancasila, Positif Bangun Karakter Siswa

Pasca banjir dan pemilu susulan di Kabupaten Demak, harga cabai teropong merah tembus Rp 100.000 per kilogram, Selasa (27/2/2024).

Harga cabai di Pasar Bintoro Demak bervariasi yakni dari Rp 60.000 hingga Rp 100.000 per kilogram, tergantung jenisnya.

Melonjaknya harga cabai dipicu banjir di Demak selama  dua pekan lebih.

Pedagang cabai Pasar Bintoro Demak, Misbahul Munir (26) menyebutkan, harga paling mahal adalah cabai teropong merah.

"Keriting Rp 80.000, untuk cabai rawit merah Rp 70.000, dan untuk teropong merah Rp 100.000," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Kata dia, harga naik drastis selama seminggu terakhir atau bersamaan dengan banjir di Kabupaten Demak.

Baca juga: Kisah Supriyanto dan Gabah Busuk Terendam Banjir Demak

Baca juga: Pembersihan Sisa Banjir Demak, Batalyon Zipur 4/TK Kirim Alat Berat dan Kerahkan Pasukan

"Mengalami kenaikan per hari-hari ini."

"Biasanya cabai merah keriting sekira Rp 60.000, sekarang naik jadi Rp 80.000, mungkin karena iklim," ungkapnya.

Menurut Munir, sampai saat ini daya beli masih tinggi lantaran tokonya menjadi langganan para pengusaha warung makan.

"Mau tidak mau harus membeli dengan harga yang ada dan barang yang ada sekarang," tandasnya.

Pedagang lain, Mawardi (60) menyebutkan, saat ini menjual cabai merah keriting lokal dengan harga Rp 60.000.