Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

LIma Nama Ini Bersaing di Bursa Calon Ketua PWNU Jateng, Ada Petahana

Konferensi wilayah PWNU Jawa Tengah (Jateng) tahun 2024 akan digelar di Gedung Aswaja Centre Pekalongan, Selasa (5/3/2024).

|
tribunjateng/dok
Ada empat nama yang muncul sebagai kandidat Ketua PWNU Jateng. Konferwil digelar 5-6 Maret 2024 di Kota Pekalongan 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Konferensi wilayah PWNU Jawa Tengah (Jateng) tahun 2024 akan digelar di Gedung Aswaja Centre Pekalongan, Selasa (5/3/2024).

Hingga kini, terdapat lima nama kuat bersaing menjadi calon ketua PWNU Jateng.

Ketua Stering Commite (SC) Konferwil NU Jateng KH Munif Abdul Muchit menjelaskan kelima nama tersebut, yakni Kyai Muzammil yang maju sebagai petahana.

Kemudian ada nama K.H Dr Rofiq Mahfudz, Wakil Sekretaris PWNU Jateng sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang.

Dosen lain yang menjadi calon kandidat kuat Ketum PWNU ialah Dr. Mohamad Arja Imroni. Saat ini, ia menjadi dekan di Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo.

Berikutnya ada nama KH. Abdul Ghoffar Rozin atau Gus Rozin. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati.

Calon terakhir adalah KH Munif Abdul Muchit, Katib syuriyah PWNU Jateng.

"Saat ini ada 4 calon. Tadi saya dengar pak Kyai Arja Imroni juga nyalon, pasang status tadi saya komen belum dibalas,"

"Kemudian saya tambahi lagi, saya ikut ya biar ikut meramaikan." kata Kyai Munif lewat sambungan telepon kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/2/2024).

Kyai Munif melanjutkan, terdapat empat agenda utama yang menjadi pembahasan di Konferwil. Yakni bahtsul masail, program kerja, organisasi, dan rekomendasi.

"Selain membahas laporan pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan rais serta ketua, ada juga bahtsul masail tentang pemanfaatan tanah wakaf yang bisa dikhususkan. Apakah boleh tidak digunakan untuk kepentingan yang lain," jelasnya.

Kyai Munif memprediksi, pelaksanaan konferwil kali ini bisa berlangsung lebih dari sehari.

Namun, pihaknya bakal memaksimalkan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Rencana satu hari, tapi karena memang acaranya terlalu banyak bisa sampai malam. Atau bahkan mungkin bisa sampai dua hari,"

"Lha nanti dimulai jam 8 pagi kita sudah mulai. Ini kita upayakan tidak pakai jam karet ya, biar jam 10 kita selesaikan seremoni baru kemudian sidang pleno dilanjut sidang komisi." paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved