Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

"Aku Masih Wali Kota" Sikap Gibran ke Bank Dunia Cawe-cawe Program Makan Siang Gratis

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, merespons sorotan Bank Dunia terkait program makan siang mereka.

tribunnews
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka naik motor tiba di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Bank Dunia mengamati program makan siang yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, menyatakan bahwa program ini perlu direncanakan dengan matang, terutama dalam hal anggaran.

Gibran menyambut baik masukan terkait programnya tersebut.

"Terima kasih atas masukannya," ucap Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (28/2/2024), seperti dilansir dari TribunSolo.com.

Baca juga: Janji Gibran Selesaikan Polemik Tarif Taksi Online: Akan Kami Koordinasikan Lagi Masalah Ini

Gibran memastikan bahwa program tersebut telah dibahas sebelumnya, meskipun ia belum dapat mengungkapkan detailnya saat ini karena masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Yang namanya program, visi misi pasti sudah didiskusikan. Tapi tidak bisa dipaparkan sekarang, karena apa? Aku masih wali kota," jelas Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga akan membahas besaran makan siang gratis, di mana setiap anak akan mendapatkan Rp 15 ribu. Perhitungan akan dilakukan untuk mengatasi potensi defisit APBN akibat besaran tersebut.

"Nanti akan didiskusikan lagi, jika ada masukan dari warga akan dikaji lagi ya. Ya nanti akan dibicarakan lagi," tambahnya.

Gibran memastikan bahwa program makan siang akan tetap dilaksanakan setelah ia dan Prabowo resmi terpilih dan dilantik.

"Terima kasih untuk evaluasinya, nanti akan kita tindak lanjuti lagi. Kita ingin program ini bisa tetap berjalan," tandasnya.

Sebelumnya, Bank Dunia telah mengatakan bahwa program yang diusung Prabowo-Gibran perlu direncanakan secara matang. Pemerintah diharapkan menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, serta membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.

"Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta pada Rabu (28/2/2024), seperti dilaporkan oleh Kompas.com.

Ia juga menantikan rincian lebih lanjut tentang program makan siang gratis ini, sambil mengingatkan bahwa Indonesia berpegang pada pagu defisit fiskal sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved