Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Tonjolkan Unsur Kebudayaan dalam Tradisi Dandangan 2024

Lahirnya Dandangan karena masyarakat menunggu informasi yang dikeluarkan ulama yang berpusat di Masjid Menara Kudus terkait kapan awal Ramadan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie (tengah) saat konferensi pers tradisi Dandangan di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (28/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemkab Kudus memilih untuk menonjolkan unsur kebudayaan dalam tradisi Dandangan pada 2024.

Pilihan kebudayaan sebagai entitas yang perlu diunggulkan mengingat tradisi yang sudah turun temurun sejak ratusan tahun silam ini sarat akan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan Sunan Kudus.

Penjabat Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, Dandangan merupakan proses kebudayaan yang diwariskan oleh Sunan Kudus sejak ratusan tahun silam.

Baca juga: ASTI Kudus Targetkan Masuk 8 Besar Kejuaraan Barati Cup di Bali, Terjunkan 2 Tim

Baca juga: Pj Bupati Kudus Hasan Minta Disdikpora Sediakan Meja Kecil untuk Murid di SDN 6 Hadipolo

Lahirnya Dandangan ini karena masyarakat menunggu informasi yang dikeluarkan oleh ulama yang berpusat di Masjid Menara Kudus terkait kapan awal Ramadan dimulai.

Masyarakat yang berkumpul untuk menunggu informasi awal Ramadan itulah kemudian memiliki efek samping di bidang ekonomi.

Sebab, dalam momentum itu kemudian sejumlah pedagang ikut berkumpul karena menjajakan dagangannya.

Apalagi Dandangan secara resmi telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda.

Alhasil momentum tradisi Dandangan ini, bagi Hasan, merupakan even yang sangat layak diangkat ke taraf nasional, bahkan internasional.

Di situ ruhnya adalah kebudayaan.

Baca juga: Pj Bupati Kudus Pastikan Perbaikan Ruang Kelas SDN 6 Hadipolo yang Rusak Dimulai Akhir Maret

Baca juga: Pj Bupati Kudus Minta Disdikpora Cek Kondisi Fisik Sarpras SD dan SMP

Ekonomi akan berlangsung beriringan di dalamnya.

“Maka dari itu dalam kesempatan kali ini unsur kebudayaan akan diletakkan secara proporsional."

"Dan dalam pelaksanaannya akan dipusatkan di sekitar Masjid Menara Kudus,” kata Hasan kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/2/2024).

Dalam kesempatan ini nanti Hasan akan menjalankan salat tarawih pada malam pertama Ramadan 1445 hijriah di Masjid Menara Kudus.

Pertimbangan memilih Masjid Menara Kudus sebagai tempat menjalankan salat tarawih karena dalam tradisi Dandangan pemerintah meminta fatwa ulama terkait kapan awal Ramadan.

Dan pusat pengumuman awal Ramadan pada masa Sunan Kudus ada di Masjid Menara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved